Pesan Tuhan untuk saya memasuki tahun 2014 ialah: Hiduplah oleh Roh... Berilah dirimu dipimpin oleh Roh. Meskipun hal ini terdengar hal yang umum & biasa, namun pesan tersebut bergolak dengan kuat di dalam diri saya.
Harus saya akui bahwa terkadang lebih mudah bagi saya untuk dipimpin oleh pikiran saya. Pengetahuan yang saya peroleh dari membaca banyak buku & pengalaman pelayanan yang saya miliki, menjadi tantangan tersendiri untuk hidup oleh Roh.
Mengacu pada Roma 8, jelas bahwa inti hidup Kristen kita ialah hidup oleh Roh. Tidak ada pertumbuhan rohani yang sejati tanpa hidup oleh Roh. Management, strategy, koneksi & trend, dapat menggantikan peran pimpinan Roh Kudus dalam kepemimpinan seseorang pemimpin rohani.
Saya mendapati bahwa ada pemimpin-pemimpin yang terlalu idealis memegang prinsip hingga ia mengabaikan pimpinan Roh Kudus. Prinsip-prinsip yang baik menjadi lebih penting daripada Allah. Prinsip-prinsip rohani sekalipun tidak dapat menggantikan pimpinan Allah atas hidup kita.
Jangan pegang prinsip begitu erat hanya supaya dibilang "tegas." Kita perlu memahami bahwa Allah tidak menuntun kita dengan prinsip, melainkan melalui Pribadi-Nya. Prinsip-prinsip yang kita pegang bisa menjadi "Taurat baru" yang menuntun kita dari luar, namun mengabaikan tuntunan Roh Kudus dari dalam kita.
Apa yang kita butuhkan bukanlah prinsip lebih banyak. Bukan juga prinsip-prinsip hebat yang terdengar "mind-blowing." Kita membutuhkan Allah lebih daripada kita membutuhkan prinsip-prinsip rohani terkini.
Saya tidak ingin berjalan terlalu jauh dengan pengertian yang salah. Saya ingin berjalan lebih jauh bersama dengan Allah. Saya menyadari bahwa kepemimpinan saya tidak sempurna. Saya harus berulang kali berlutut di hadapan Tuhan & menyadari bahwa saya membutuhkanNYA untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang IA percayakan untuk saya lakukan.