Senin, 24 November 2014

EXCUSE ME, YOUR ATTITUDE IS SHOWING by Dr. John C. Maxwell

Leaders are readers of people. They study a person like they would a book, by paying careful attention to words. If you listen careful to the words someone says, you will learn a lot about that person. Specifically, you’ll discover the person’s attitude toward life, which reveals his or her gratitude for life.

A positive attitude can be a person’s greatest asset. In fact, an upbeat attitude can take people to places that their ability could never carry them on its own. Attitude acts like a booster rocket, lifting people to a higher altitude than they could otherwise climb.

Oftentimes, motivational speakers present attitude like a magic tonic or cure-all for every ailment, but attitude isn’t everything. Some people have awesome attitudes and yet are awfully incompetent. While attitude alone won’t guarantee success, attitude is a difference-maker. All else being equal, attitude gives an advantage or edge over the competition. Therefore, whenever you have a choice to make between two business partners, vendors, or job candidates with similar credentials, pick the one with the better attitude.

A person’s attitude is more apparent in some conditions than in others. Here are three situations in which a person’s true attitude is likely to surface.

WHEN THEY EXPERIENCE NEGATIVE FEELINGS

A gray, rainy day reveals a lot about a person’s attitude by showing how they respond to negative emotions. In the face of difficult feelings, some people are like tumbleweed tossed about by the wind; they go whichever way their emotions blow them. Positive people are not controlled by atmosphere but by their attitude. It provides a rootedness that prevents them from being susceptible to fluctuating moods. Whiners want to feel good before acting; winners do what’s right regardless of how they feel and then experience positive emotions as a result of their actions.

WHEN THEY MUST DEAL WITH MUNDANE DETAILS

It’s said that the devil is in the details, and some people behave like devils when they have to deal with the less-than-thrilling aspects of their jobs. Every occupation has its inglorious tasks, and how a leader handles them says a lot about her attitude. The more a person complains, the less he’ll attain. Conversely, by approaching even minor responsibilities with positivity and a sense of purpose, a person sets himself up for success.

WHEN THEY FACE ADVERSITY

People either shrink from adversity or rise to meet it—largely on account of their attitude toward life. Thankfulness shines brightest during tribulation. Saint Paul exhorted his readers to “rejoice always” and to “give thanks in all circumstances.” When we encounter adversity, we can counter anxiety with appreciativeness. When we are grateful, fear disappears and faith appears.
 


Jumat, 03 Oktober 2014

Prinsip-Prinsip Rohani Tidak Dapat Menggantikan Tuntunan Allah Atas Hidup Kita

Pesan Tuhan untuk saya memasuki tahun 2014 ialah: Hiduplah oleh Roh... Berilah dirimu dipimpin oleh Roh. Meskipun hal ini terdengar hal yang umum & biasa, namun pesan tersebut bergolak dengan kuat di dalam diri saya.

Harus saya akui bahwa terkadang lebih mudah bagi saya untuk dipimpin oleh pikiran saya. Pengetahuan yang saya peroleh dari membaca banyak buku & pengalaman pelayanan yang saya miliki, menjadi tantangan tersendiri untuk hidup oleh Roh.

Mengacu pada Roma 8, jelas bahwa inti hidup Kristen kita ialah hidup oleh Roh. Tidak ada pertumbuhan rohani yang sejati tanpa hidup oleh Roh. Management, strategy, koneksi & trend, dapat menggantikan peran pimpinan Roh Kudus dalam kepemimpinan seseorang pemimpin rohani.

Saya mendapati bahwa ada pemimpin-pemimpin yang terlalu idealis memegang prinsip hingga ia mengabaikan pimpinan Roh Kudus. Prinsip-prinsip yang baik menjadi lebih penting daripada Allah. Prinsip-prinsip rohani sekalipun tidak dapat menggantikan pimpinan Allah atas hidup kita.

Jangan pegang prinsip begitu erat hanya supaya dibilang "tegas." Kita perlu memahami bahwa Allah tidak menuntun kita dengan prinsip, melainkan melalui Pribadi-Nya. Prinsip-prinsip yang kita pegang bisa menjadi "Taurat baru" yang menuntun kita dari luar, namun mengabaikan tuntunan Roh Kudus dari dalam kita.

Apa yang kita butuhkan bukanlah prinsip lebih banyak. Bukan juga prinsip-prinsip hebat yang terdengar "mind-blowing." Kita membutuhkan Allah lebih daripada kita membutuhkan prinsip-prinsip rohani terkini.

Saya tidak ingin berjalan terlalu jauh dengan pengertian yang salah. Saya ingin berjalan lebih jauh bersama dengan Allah. Saya menyadari bahwa kepemimpinan saya tidak sempurna. Saya harus berulang kali berlutut di hadapan Tuhan & menyadari bahwa saya membutuhkanNYA untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang IA percayakan untuk saya lakukan.

Kamis, 18 September 2014

SERANGAN ROH AGAMAWI

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sebuah pesan Tuhan tentang "serangan roh agamawi." Jujur saja, saya menanggapinya agak dengan setengah hati. Saya berpikir bahwa saya sudah mempelajari banyak hal tentang "roh & mentalitas agamawi." Selain itu, saya mengambil bentuk pelayanan yang berbeda dengan bentuk yang agamawi.

Namun ternyata, serangan roh & mentalitas agamawi bukan soal bentuk. Serangan roh agamawi ini terbuka bagi semua orang percaya yang memiliki rasa tidak aman (insecure) di dalam dirinya.

Awal tahun 2014 ini, Allah membukakan kepada saya bahwa akar dari roh agamawi ialah: "desire of power & control." Manusia diciptakan oleh Allah untuk berkuasa & menaklukkan bumi. Di dalam "dominion mandate" tersebut, tersimpan sebuah kebenaran bahwa Allah menciptakan manusia dengan "desire of power & control." Hanya saja, ketika manusia jatuh ke dalam dosa, "desire of power & control" tersebut tidak hilang, melainkan memiliki arah yang salah oleh karena dosa.

Manusia berupaya mendominasi (mengendalikan) segala sesuatu dalam hidupnya. Demikian juga, manusia berusaha menemukan arti hidupnya dengan mencari tujuan yang membuat dirinya lebih berarti. Uang, kekuasaan, popularitas, kemewahan, relationship & berbagai hal lainnya, menjadi pengejaran dalam upaya manusia memberi makan "desire of power & control." Bahkan setelah kita menjadi percaya kepada Kristus, kedua hal ini pun tetap merupakan sebuah pergumulan yabg harus kita taklukkan. Jika tidak, maka "desire of power & control" yang salah arah ini akan menjadi cikal bakal lahirnya "mentalitas agamawi" yang dapat menghalangi pergerakkan Allah di dalam hidup kita.

Saya semakin menyadari bahwa strategi iblis bukan hanya menghancurkan pribadi-pribadi, melainkan juga "team." Setiap team yang dibangun oleh Allah untuk mengerjakan rencanaNya mulai mendapatkan serangan bertubi-tubi. Rick Joyner di dalam bukunya yang berjudul "Pencarian Terakhir" memberitahu kita bahwa salah satu strategi iblis untuk menghancurkan gereja ialah dengan "perang saudara." Fitnah, gosip, hasutan, penghakiman, kecurigaan & tindakan kedagingan lainnya, ditembakkan iblis agar gereja menggunakan senjatanya untuk memerangi saudaranya sendiri.

Roh agamawi selalu menghasilkan perpecahan. Insecurity merupakan pintu masuk bagi serangan roh agamawi. Penting bagi para pemimpin untuk mewaspadai area-area dalam kehidupan pribadinya di mana ia mudah merasa "insecure."

"Insecurity" merupakan tantangan utama dalam "spiritual leadership." "Insecurity" membuat kita terjebak pada "pengejaran & pengajaran" yang salah, dalam upaya melindungi kenyamanan kita, mencari pengakuan manusia, mendapatkan otoritas yang sebetulnya tidak kita miliki, berlindung dibalik kepura-puraan & berkomunikasi secara manipulatif.

"Insecurity" membuat seseorang membesarkan hal-hal kecil untuk kepentingan diri & tujuan yang manipulatif.

Roh Agamawi membuat kita ingin mencapai sesuatu dengan menggunakan Allah & kebenaran. Mentalitas agamawi menjadikan kita seorang hamba yang manipulatif, bukan seorang anak yang mengabdi dengan tulus.

Gereja harus memandang "serangan roh agamawi" ini secara serius. Kita harus meninggalkan sikap "ignorance" & menganggap remeh serangan roh agamawi ini.

Ketika serangan roh agamawi ini datang, ada baiknya kita bersikap tenang. Jangan terintimidasi, termanipulasi atau terprovokasi. Kita akan mudah jatuh ke dalam perangkap roh agamawi jika kita tidak berjalan dipimpin Roh Allah. Pastikan kita tidak kehilangan kemampuan mendengar suara Allah di tengah pertempuran rohani yang kita sedang alami. Serang terpancing untuk berkonfrotasi dengan "spirit" yang salah. Hadapilah dengan "roh yang berlawanan," yaitu roh Anak Domba.

Ada 3 kunci untuk menghadapi roh agamawi: kebenaran, kasih & kerendahan hati. Fokus pada 3 hal ini & jangan tergoda untuk menghadapi serangan roh agamawi ini dengan pengertian & kekuatan sendiri. Jangan masuk ke dalam "perang saudara" yang dihasilkan oleh tipu muslihat iblis. Kalahkan setiap pikiran negatif & ketakutan yang menyerang kita, dengan berjalan sepenuhnya dalam ketaatan kepada Allah.

Kamis, 11 September 2014

Waktu Terluka, Waktu Mengenal

[Inspiring Leaders]
"Focus on biblical values in a busy world"

Ada alasan mengapa Allah mengizinkan anda terluka? Agar melalui luka-luka itu anda belajar mengenal diri sendiri, orang lain & Allah.

Jangan terlalu fokus pada rasa sakit yang ditimbulkan oleh luka-luka itu, sehingga anda kehilangan "kesadaran rohani" untuk mengenali diri anda sendiri.

Waktu terluka adalah waktu untuk kita berhenti sejenak agar dapat memulai lagi dengan lebih hebat, bukan waktu untuk mengasihani diri, menyerah & minta dimaklumi.

Banyak orang mudah menjadi "tidak bijak" ketika terluka. Luka-luka mereka dijadikan alasan untuk kesalahan-kesalahan yg disengaja, bahkan direncanakan.

Kita harus belajar untuk tetap bijak saat terluka. Iblis ingin agar anda kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan dengan benar dikala anda terluka. Namun jika anda membiasakan diri untuk hidup di dalam Roh, anda akan belajar bagaimana mengatasi rasa sakit agar anda tidak kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan dengan benar, terutama di saat anda terluka.

Jangan besar-besarkan luka yg anda alami. Bukan karena luka tersebut tidak penting. Melainkan karena ada Allah Yang Menyembuhkan tinggal di dalam anda. Besarnya luka itu tidak sebanding dengan besarnya kuasa kesembuhan yg tersedia bagi anda. Kesembuhan bukan ada di luar diri anda, melainkan ada di dalam Allah yg tinggal di dalam diri anda.

Mungkin ini bukan waktunya "menanti kesembuhan," melainkan ini waktunya untuk "menjadi sembuh." Anda harus memutuskan untuk menjadi sembuh, agar kuasa kesembuhan yg ada di dalam diri Allah "tumpah" ke dalam diri anda.

Jangan lagi melayani dengan "roh yang terluka," sehingga anda menggunakan berkat yg anda miliki untuk menyakiti org lain.

"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." [Matius 12:20]

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 10 September 2014

Kunci Untuk Membebaskan Diri

[Inspiring Leaders ]
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan ORANG-ORANGNYA YANG BERTOBAT AKAN KUBEBASKAN DENGAN TINDAKAN YANG BENAR." [Yesaya 1:27]

Terkadang cara Allah membebaskan kita bukan dengan cara IA MELAKUKAN SESUATU BAGI KITA, melainkan dengan mengajarkan sesuatu untuk kita lakukan. Di dalam setiap "pengajaran" yang Allah berikan, terdapat KUNCI untuk "membebaskan diri."

KEMALASAN menyebabkan seseorang SULIT MENGALAMI KEBEBASAN dari segala belenggu masalahnya. KETIDAKTAATAN akan menahan kita sehingga kita tetap berada di tempat atau kondisi yg salah.

Allah tidak mengenal kata "sulit" untuk menolong & mengerjakan mujizat dalam hidup kita. Namun IA sulit menolong orang yg sulit untuk taat.

Bukti bahwa kita bertobat bukan hanya BERHENTI MELAKUKAN YANG SALAH, MELAINKAN JUGA MULAI MELAKUKAN APA YANG BENAR.

Bukan pengetahuan akan kebenaran yang akan memerdekakan kita, melainkan pengenalan kita akan kebenaran. Mengenal artinya: mengerti karena melakukan / mengalami.

Tindakan-tindakan kita saat ini sangat menentukan apakah kita akan tetap terikat atau terbebas dari setiap ikatan yg menahan kita untuk mengalami kemajuan. Mengajarkan anda bertindak benar merupakan cara Allah membebaskan anda dari situasi yg anda tidak inginkan tetap ada di hidup anda. Keep right!

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Sabtu, 02 Agustus 2014

INSECURITY

Insecurity... atau rasa tidak aman merupakan musuh yang menyerang semua level kepemimpinan. Baik calon pemimpin, pemimpin muda maupun pemimpin senior, tidak lepas dari serangan insecurity. Banyak pemimpin yang sedang dibentuk oleh Allah, gagal menyelesaikan proses oleh karena insecurity di dalam diri mereka menyebabkan mereka melakukan hal-hal konyol yang membuat mereka keluar dari rencana Allah.

Saul adalah salah satu contoh pemimpin yang insecure. Prestasi Daud menjadi ancaman dalam kepemimpinan Saul.

Namun jika kita telusuri ke belakang, ketidaktaatan Saul & sikap kompromi yang ia lakukan merupakan salah satu penyebab (akar) dari insecurity dalam kehidupannya. Saul tidak perlu merasa insecure jika ia dalam kondisi menaati Allah. Saul tidak perlu iri terhadap keberhasilan Daud, jika pengurapan Allah ada pada dirinya. Ketika Roh Tuhan undur dari Saul akibat ketidaktaatannya, Saul membuka celah bagi musuh untuk mengendalikannya dengan rasa tidak aman di dalam dirinya.

Rasa tidak aman (insecurity) dalam diri seseorang dapat membuat ia menjadi seseorang pengendali maupun menjadi seseorang yang terbelenggu dalam perangkap kendali orang lain. Seorang pengendali (suka mengendalikan orang lain) adalah orang yang dikuasai oleh ketakutan. Ia menggenauakan semua kekuatannya dan memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memperoleh kendali atas orang tersebut. Ketika ia kehilangan kendali atas seseorang, ia mudah untuk menjadi sangat marah dan frustasi. Ia menggantungkan rasa berharganya pada orang-orang yang bisa ia kendalikan.

Orang yang hidup di bawah kendali orang lain akan mudah kehilangan suara Tuhan, berpotensi untuk tidak menaati Allah & sulit mengalami hadirat Tuhan. Ketika tidak dapat menjadi pribadi yang maksimal jika kita berada dibawah kendali orang lain. 


Rabu, 30 Juli 2014

MENERIMA TEGURAN UNTUK MEMBANGKITKAN RASA HAUS AKAN DIA

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, BERBAHAGIALAH MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH; sebab itu JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang MELUKAI, tetapi juga yang MEMBEBAT; Dia yang MEMUKULI, tetapi yang tangan-Nya MENYEMBUHKAN pula." | Ayub 5:17-18

Kebahagiaan tidak hanya datang karena bertambahnya kepemilikan. Dalam jangka panjang & secara kualitas, kebahagiaan juga datang melalui teguran Allah.

Kita perlu mengenal Allah sebagai ALLAH YG MEMULIHKAN & YG MENYEMBUHKAN. Tetapi kita juga harus belajar mengenal ALLAH YG MEMUKUL & YG MELUKAI.

Teguran Allah merupakan bentuk didikan Allah yg bertujuan untuk MEMBANGKITKAN RASA HAUS AKAN DIA.

Kata "mendidik" dapat digambarkan melalui cara bidan-bidan Ibrani mengoleskan buah kurma yang telah ditumbuh ke bayi yang baru lahir, untuk membangkitkan rasa haus agar bayi tersebut menyusui.

Melalui teguran yang Allah berikan ke hidup kita, Allah sedang ingin membangkitkan kembali rasa haus akan DIA (akan firmanNYA & akan hadiratNYA).

Ketika kita terus berusaha menghindar, bersikap tidak peduli & membenarkan diri ketika melakukan suatu kesalahan; maka kita hanya akan mendapati bahwa kita akan BERADA LEBIH LAMA DI TEMPAT YANG SALAH, & memperlambat persiapan-persiapan kita untuk hal2 besar yg akan Allah kerjakan di hidup kita.

Dengan membiarkan (mentoleransi) dosa & ketidaktaatan, kita akan semakin kehilangan rasa haus akan Allah.

Orang yang selalu terbuka terhadap teguran Allah, tidak akan kehilangan rasa haus akan DIA. Jika kita selalu memiliki respon thd teguran2 Allah yg lembut, maka kita tdk akan perlu mengalami teguran2 Allah yg keras.

Beranikah kita menjadi orang Kristen yang MENGHARAPKAN TEGURAN, DEMI MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN YANG LEBIH BERKUALITAS & RASA HAUS AKAN ALLAH?

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Kamis, 10 Juli 2014

MENGALAMI PROSES PEREMUKKAN

Inspiring Leaders
"Focus on biblical values in a busy world"

"PIKULLAH KUK yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku LEMAH LEMBUT dan RENDAH HATI dan jiwamu akan mendapat KETENANGAN." | Matius 11:29

Allah memakai masalah bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk "meremukkan ego" kita. Kita harus mengalami peremukkan jika ingin melihat Allah bekerja lebih lagi di dalam & melalui hidup kita. Proses peremukkan merupakan proses yang membentuk kita untuk berhenti mengandalkan diri sendiri & mulai hidup mengandalkan Allah.

Pengetahuan, kemampuan & pengalaman kita, terkadang membuat kita sulit untuk mengandalkan Allah. Kita seringkali tidak bersedia menunggu Allah untuk sesuatu yang kita rasa mampu kita lakukan tanpa Allah.

Di dalam Alkitab, kita menemukan bagaimana Allah memproses tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Yakub, Musa, Daud & Paulus, dengan proses peremukkan. Allah "meremukkan" mereka supaya mereka tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan hidup untuk menggenapi rencana Allah.

Orang yang belum mengalami peremukkan, ibarat kuda pacuan yang belum dijinakkan. Kehendak kuda tersebut harus "ditaklukkkan" agar ia memiliki kemampuan untuk taat & mengalami kemenangan dalam pertandingan. Tidak akan ada kemenangan sejati tanpa adanya proses peremukkan. Hidup berkemenangan hanya bisa kita raih, jika kita taat. Kita akan sulit untuk taat, jika tidak bersedia mengalami peremukkan.

Proses peremukkan yang Allah kerjakan adalah seperti mengoperasi kanker & tumor! Kita disakiti untuk disembuhkan & menjadi sehat.

Roti terbuat dari GANDUM YANG DIGILING, sedangkan air anggur diperoleh dari buah ANGGUR YANG DIPERAS. Kedua hal ini menggambarkan proses peremukan.

Gandum & anggur merupakan gambaran dari PEREMUKAN yang Allah kerjakan, sampai kita kehilangan identitas kita sendiri & memiliki identitas Kristus (yang baru).

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Selasa, 15 April 2014

JANGAN LENGAH DALAM PENAMPIAN

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu spt gandum,
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, spy imanmu jgn gugur. Dan engkau, jikalau engkau sdh insaf, kuatkanlah saudara2mu." (Lukas 22:31-32)

Pd saat kalimat ini dikatakan oleh Yesus, Petrus sdg "over-excited" (terlalu bersemangat) dlm mengiring Yesus. Sptnya seiring meningkatnya popularitas Yesus, Petrus ikut mengalami perlakuan2 baik byk org kpd Yesus.

Dlm suatu ketika, saat seseorg mengalami antusias krn berkat, promosi, & prestasi yg Tuhan berikan dlm hidupnya, org tsb MUDAH MENJADI LENGAH THD KEDAGINGANNYA.

Pd kesempatan ini, Yesus kembali memanggil Petrus dgn nama lamanya: "Simon, Simon!" Nama "Petrus" menggambarkan "manusia baru," sdgkan nama "Simon" menggambarkan manusia lama.

Saat Petrus merasa ada dipuncak kejayaan, ia menjadi lengah, shg tanpa disadari "manusia lamanya" kembali muncul. Arogansi menyelinap masuk di hati Petrus.

Pada saat itulah Yesus memperingatkan bhw Iblis sedang menuntut untuk menampi Petrus spt gandum. Menampi artinya: hendak membuat Petrus terlempar keluar dari rencana Allah.

Iblis berupaya membuat seseorang yg sungguh2 dgn Tuhan untuk TERLEMPAR KELUAR DARI RENCANA ALLAH (KELUAR DARI KEHENDAK ALLAH), melalui byk cara seperti: rasa bersalah, kekecewaan, atau emosi2 negatif lainnya. Yg menjadi sasaran ialah: iman kita. Dgn bangkitnya kembali manusia lama Petrus (Simon), iblis hendak membuat iman Petrus gugur.

Namun pd saat itu Yesus tdk mengusir Iblis. Yg Yesus lakukan adalah mendoakan Petrus. Ini adalah wkt pengujian bagi Petrus. Petrus hrs bisa lulus dari penampian iblis dgn iman yg justru makin diperbarui shg dapat menguatkan teman2nya. Yesus mempercayai Petrus bhw ia dpt melalui penampian tsb & kembali beroperasi dgn manusia barunya.

Mari kita kembali berjalan dlm kerendahan hati & keluar dari penampian sbg manusia baru yg akan menguatkan hati byk org.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Kamis, 10 April 2014

DIPERSIAPKAN UNTUK MENERIMA JANJI

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, WAKTUNYA AKAN DATANG, demikianlah firman TUHAN, bahwa AKU AKAN MENEPATI JANJI YANG TELAH KUKATAKAN kepada kaum Israel dan kaum Yehuda." | Yer 33:14

MENEPATI JANJI adalah pekerjaan (job-description) TUHAN. Allah memberikan janjiNYA sbg ungkapan kasihNYA kepada kita.

Mengapa perlu JANJI? Mengapa Allah tidak langsung saja memberikan berkatnya tanpa harus berjanji terlebih dahulu? Allah memberikan janji terlebih dahulu dgn tujuan memberi ruang bagi kita untuk mempersiapkan diri. KITA PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK DIBERKATI.  Allah hendak memberi ruang bagi kita untuk bertumbuh & berubah agar kita bisa masuk ke dalam penggenapan janjiNYA.

Janji TUHAN di dalam Alkitab, tidak hanya soal BERKAT, KELEPASAN, PEMULIHAN & KEMENANGAN, tetapi juga soal DISIPLIN & HUKUMAN. Disiplin & hukuman dapat menjadi janji TUHAN yg akan datang ke dalam hidup kita, jika kita meremehkan kesabaran TUHAN & tidak mau bertobat dari dosa-dosa yg telah mendapat peringatan dari Allah.

Pada saat ini, janji TUHAN yang mana yg sedang dtg ke dlm kehidupan kita? Apakah janji berkat, pemulihan, kelepasan & kemenangan? Atau janji disiplin & hukuman Allah untuk mendidik kita sbg anak-anakNYA?

Ada kalanya kita dipersiapkan untuk diberkati, namun ada kalanya kita dipersiapkan untuk menerima disiplin atau teguran dari TUHAN. Keduanya Allah lakukan untuk menunjukkan kasihNYA kepada kita. Bahkan disiplin & hukuman yg IA berikan kpd anak-anakNYA, adalah agar kita tdk dihukum bersama-sama dgn dunia & jg agar kita beroleh bagian dalam kekudusanNYA (Ibrani 12:10).

Melalui janji yg diucapkanNYA, sesungguhnya Allah hendak menyatakan & memperkenalkan DIRINYA. IA hendak menyatakan sifat-sifatNYA agar kita mengenal DIA. Kita tidak boleh terfokus pd apa yg dijanjikan, lebih drpd pengenalan akan Allah. Krn sesungguhnya, tujuan dari janji Allah diberikan ialah spy kita lebih mengenal DIA.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 09 April 2014

MEMBAGI SUKACITA DENGAN DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Aku BERSUKACITA, sebab aku dapat MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA KAMU DALAM SEGALA HAL." | 2 Korintus 7:16

Salah satu tolak ukur pertumbuhan rohani seseorang dapat dilihat melalui seberapa mampu & konsisten ia untuk BERSUKACITA DALAM SEGALA KEADAAN. Setiap orang percaya harus BERTUMBUH DALAM SUKACITA. Pada waktu kita membandingkan diri dengan apa yg org lain telah miliki & capai, kita tetap mampu bersukacita krn kita menyadari bhw apa yg belum kita capai & miliki merupakan bagian dari PROSES & PEMBENTUKAN ALLAH.

Namun, memiliki sukacita saja tidak cukup menjadi tanda pertumbuhan rohani seseorg. Kita juga dipanggil untuk mampu MENGHADIRKAN SUKACITA DALAM HIDUP ORANG LAIN. Salah satu cara untuk menghadirkan sukacita dalam hidup org lain ialah dengan DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL.

Isteri akan bersukacita jika suami dapat dipercaya dalam segala hal, begitu jg sebaliknya; org tua akan bersukacita jika anak2 dapat dipercaya dalam sgl hal, begitu jg sebaliknya; atasan akan bersukacita jika bawahannya dapat dipercaya dalam sgl hal, begitu jg sebaliknya.

DAPAT DIPERCAYA MERUPAKAN SIFAT ALLAH. Allah yg DAPAT DIPERCAYA rindu MEMANIFESTASIKAN SIFAT-SIFATNYA melalui anda, shg byk org akan mudah untuk mempercayaiNYA.

DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL MERUPAKAN TANDA KEDEWASAAN. Agar mengalami pertumbuhan, kedewasaan & menghasilkan buah, kita harus membangun sikap DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL. Untuk DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL kita harus menyalibkan (mematikan) segala kedagingan & keinginan kita setiap hari.

Dibutuhkan keberanian untuk menjadi org yg dapat dipercaya. Jika ini area yg harus anda perbaiki, lakukanlah sblm anda hrs membayar lebih mahal dari yg mampu anda bayarkan.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 26 Maret 2014

KUALITAS PERTOBATAN

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Jadi hasilkanlah BUAH YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN." | Mat 3:8

Tanggung jawab kita sbg org percaya bukan hanya BERTUMBUH, melainkan juga BERBUAH. Buah yang kita hasilkan sangat ditentukan oleh KUALITAS PERTOBATAN kita setiap hari.

Pertobatan memiliki 2 aspek penting: BERTOBAT DARI APA & BERTOBAT KEPADA APA. Untuk itu diperlukan KETAJAMAN & KETELITIAN untuk mengenali kita bertobat DARI APA & mengalami perubahan KEPADA APA.

Ketika posisi kita di dalam pelayanan semakin tinggi & pengalaman rohani kita semakin banyak, seringkali kita kehilangan kepekaan & ketelitian kita dalam soal pertobatan. Pdhl yg terjadi harusnya yg sebaliknya. Bahkan sebelum kita melakukan perbuatan yg berdosa, kita mampu melakukan pertobatan motivasi (sikap hati).

Pertobatan-pertobatan yang kita lakukan dengan cara yg terlalu umum, akan membuat pertobatan tsb menjadi kurang berkualitas. Frase yg sering digunakan dalam soal pertobatan ialah "bertobat dari SEGALA dosa..." Hal ini terlalu umum, shg tdk menggambarkan bertobat DARI APA & KEPADA APA.

Dalam doa-doa pribadi kita kpd Allah, kita harus melatih ketajaman & ketelitian dalam soal pertobatan untuk menghasilkan pertobatan yang berkualitas. Sama spt org yg sedang sakit harus mengetahui dgn lengkap penyakit apa yg dideritanya, shg ia dapat mengetahui obat apa yg dibutuhkannya.

Allah bekerja sesuai dgn pengakuan kita. Pengakuan yg dilakukan dgn benar, berani & teliti kpd Allah, bukan hanya akan mendatangkan kelegaan, tetapi juga strategi untuk menang atas dosa & perubahan karakter yg akan merangsang munculnya buah.

Jika kita ingin menyaksikan munculnya buah, kita tidak mempunyai pilihan lain selain membangun kualitas pertobatan yg benar, dimana pertobatan tsb hrs berdasar pada kasih karunia & pengampunan Tuhan, bukan menghukum diri dengan rasa bersalah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 24 Maret 2014

JANGAN TERJEBAK PADA PERTEMPURAN YANG SALAH

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Krn kamu msh manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada IRI HATI & PERSELISIHAN bukankah hal itu MENUNJUKKAN, bhw kamu MANUSIA DUNIAWI & bhw kamu hidup scr manusiawi?" (1 Kor 3:3)

Istilah MANUSIA DUNIAWI dlm THE NEW LIVING TRANSLATION, diterjemahkan sbg CONTROLLED BY SINFUL NATURE (DIKENDALIKAN OLEH SIFAT DOSA). Sdgkan THE NEW CENTURY VERSION menterjemahkannya sbg YOU ARE NOT SPIRITUAL (KAMU TDK DIPIMPIN ROH KUDUS).

DIKENDALIKAN OLEH SIFAT DOSA & TDK DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS mrpk tantangan yg hrs dihadapi setiap org percaya. Setiap hari kita diperhadapkan pd pertempuran untk menaklukkan keinginan2 kita, agar kita dpt berjalan di dlm rencana Allah.

Ketika hidup kita msh dikendalikan oleh sifat dosa & tdk memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari, hasilnya ialah: KETIDAKDEWASAAN yg termanifestasi melalui sikap IRI HATI & PERSELISIHAN.

Iri hati & perselisihan mrpk tantangan bagi byk pemimpin rohani & org2 yg terlibat pelayanan. Kita dijebak untk masuk pd kompetisi & pertempuran yg salah demi pembuktian diri.

Ketika kita mudah merasa tdk dihargai oleh hal2 kecil yg org lain lakukan, kita hrs mewaspadai godaan untk membuktikan diri kpd org tsb. Akar penolakan yg pernah kita alami, biasanya menjadi sumber pengejaran akan pengakuan yg menyebabkan terjadinya iri hati & perselisihan.

Berhenti membandingkan diri dgn org lain. Masing2 kita memiliki proses yg berbeda. Berbesar hatilah thd kemajuan org lain. Bersukacitalah thd kesempatan yg diberikan kpd rekan2 kita. Berilah ruang bagi org2 tertentu untk belajar dr kesalahan mrk. Harapkan kemajuan dr org2 yg kita pimpin. Kita tdk dipanggil untk berkompetisi & saling menjatuhkan, melainkan untk berlomba dlm perlombaan yg diwajibkan bagi kita untk mengerjakan rencana Allah atas dunia.

Jgn terjebak dlm pertempuran yg salah, yg dpt membuat kita kehilangan kehendak Allah krn ketidakdewasaan kita.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 12 Maret 2014

HONOR GOD BY THE WAY WE LIVE

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Tetapi aku TIDAK BERBUAT DEMIKIAN KARENA TAKUT AKAN ALLAH." [Neh 5:15c]

Salah satu ketakutan terbesar dalam generasi kita ialah TAKUT KETAHUAN. TAKUT KETAHUAN telah menggantikan TAKUT AKAN TUHAN. Motivasi yg salah dalam memerangi dosa, dapat membuat seseorg dgn mudah kembali jika ada kesempatan.

Takut akan TUHAN merupakan kekuatan yg dapat mencegah seseorg untuk melakukan dosa, ketidakbenaran, kecurangan & kejahatan. Kekuatan takut akan TUHAN jauh lebih efektif daripada jutaan aturan & undang-undang yg bisa dibuat oleh manusia untuk mengatur kehidupan.

TAKUT AKAN TUHAN dibangun berdasarkan 5 hal ini:
1. Kesadaran akan kehadiran TUHAN
2. Sikap hormat terhadap Pribadi TUHAN
3. Pemahaman akan kebenaran TUHAN
4. Kasih terhadap semua orang
5. Memberi nilai dengan tepat thd sesuatu

Tanpa TAKUT AKAN TUHAN, kita tidak dapat membangun & mengalami KEINTIMAN DENGAN TUHAN SECARA BENAR. Pergumulan byk org Kristen untuk mengalami keintiman yg lebih dalam dgn TUHAN, seringkali bukan disebabkan oleh tidak adanya waktu untuk berdoa, melainkan TIDAK ADANYA SIKAP MENGHORMATI ALLAH.

Sikap hormat merupakan syarat untuk hubungan yang berkualitas. DI MANA ADA RASA HORMAT, DI SANA AKAN ADA KUALITAS.

TANPA SIKAP MENGHORMATI ALLAH TIDAK AKAN ADA PERTUMBUHAN ROHANI. TAKUT AKAN TUHAN AKAN MELINDUNGI KITA DARI BANYAK HAL YG AKAN MEMBUAT KITA KELUAR DARI RENCANA ALLAH.

Jalani hidup kita dengan benar & buatlah keputusan-keputusan yg didasari oleh sikap menghormati Allah dalam segala keadaan.

I continued, “What you have done is wrong! WE MUST HONOR OUR GOD BY THE WAY WE LIVE, so the Gentiles can't find fault with us. [Neh 5:9 CEV]

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 05 Maret 2014

PERGI BEKERJA SAMA SEPERTI PERGI KE GEREJA

Inspiring Leaders °
[Focus on biblical values in a busy world]

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "BAPA-KU BEKERJA SAMPAI SEKARANG, maka Aku pun bekerja juga."
(Yoh 5:17)

Kejadian 1 memberikan kita gambaran bhw Allah adlh PRIBADI YG BEKERJA (PEKERJA). Di dalamnya kita akan menemui kata2 kerja (verbs) yg dikenakan kpd Allah, antara lain: menciptakan, memisahkan, menamai, menaruh & memberkati.

Manusia yg diciptakan segambar & serupa dgn Allah adlh mahluk yg bekerja. Bekerja bukanlah kutuk atau hukuman dlm hidup manusia. Pada saat diciptakan, manusia telah didesign oleh Allah dgn kemampuan memaksimalkan dirinya untuk mengelola bumi & menghasilkan sst yg bermanfaat bagi org lain.

Pekerjaan anda hrslah mrpk perpanjangan dari pekerjaan Allah. Sbg org percaya, anda hrs pergi bekerja dgn alasan yg sama mengapa anda pergi ke gereja: menyembah & memuliakan Allah. Pekerjaan & profesi kita mrpk alat untk kita menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus (Mat 28:19-20).

Yesus hrs menjadi pusat di dalam pekerjaan anda. IA hrs memerintah hidup anda sedemikian rupa shg wkt anda bekerja, anda akan bekerja dgn GAYA KERJA YANG SALEH. Istilah GAYA HIDUP menunjuk pd bgm biasanya anda menjalani hidup anda, sedangkan GAYA KERJA berhubungan dgn bgm biasanya anda melakukan pekerjaan anda.

Sama dgn pelayanan, anda jg memiliki tanggung jawab yg sama untk memuliakan Allah dlm pekerjaan anda.

Sebagian dr hasil kerja anda berada di luar kendali anda. Anda memiliki kendali dlm ukuran tertentu atas apa yg terjadi. Bahkan ada begitu byk hal yg berada di luar kendali anda. Untk itu anda hrs mengizinkan Allah memerintah cara anda bekerja & mempercayakan Allah untk bekerja dlm hasil kerja. Lakukanlah apa pun yg ada dlm otoritas & jangkauan anda untk menghasilkan sst yg berguna bagi org lain sekaligus memuliakan Allah.

"BEKERJALAH, BUKAN UNTUK MAKANAN YANG AKAN DAPAT BINASA, melainkan untk makanan yg bertahan sampai kpd hidup yg kekal..." (Yoh 6:27a)

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

PENUNDAAN MUSUH UNTUK HIDUP MENGGENAPI RENCANA ALLAH

Inspiring Leaders °
[Focus on biblical values in a busy world]

Salah satu hal yg paling sering MENGHALANGI kita untk HIDUP DI DALAM RENCANA ALLAH adlh PENUNDAAN. Kita bertindak cepat untk hal2 yg memberikan keuntungan scr daging, namun lambat mengambil langkah untk hal2 yg bernilai kekal.

KRISIS mrpk alat yg seringkali Tuhan pakai untk mendefinisikan panggilan kita. Apa PERAN yg TUHAN ingin kita mainkan, seringkali dpt kita temukan melalui krisis yg terjadi di dlm kehidupan kita.

Nehemia pasal 1 ditutup dgn sbh kalimat penting yg berbunyi: "KETIKA ITU AKU JURU MINUMAN RAJA (Neh 1:11)." Di sinilah tempat Nehemia memulai seluruh pekerjaan besar yg Allah percayakan dlm hidupnya.

Pernahkah kita mendengar org yg berkata: "Aku akan melakukan ini & itu... NANTI jika aku sdh menjadi ini atau memiliki itu."
Semua pekerjaan besar yg Tuhan lakukan melalui Nehemia, dimulai ketika Nehemia msh menjadi juru minuman raja.

Seorg juru minuman raja adlh seorg yg mengatur sgl yg disantap raja, tentu ia hrs dpt dipercaya. Bukan saja sgl yg disantap raja hrs memiliki rasa & kualitas yg baik, tetapi jg hrs aman untk dimakan.

Apa yg membuat seorg juru minuman raja terpanggil untk melakukan sst yg besar melampaui sgl kemampuan & ketakutannya? Nehemia memiliki beban bagi org2 yg ADA DALAM KESUKARAN BESAR & DALAM KEADAAN TERCELA (Neh 1:3).

Beban yg ada di dalam hidup anda akan ikut menentukan bagaimana anda akan menghidupi panggilan Allah atas kehidupan anda.

Seringkali beban yg kita miliki hanya seputar masalah kebutuhan hidup. Beban yg ada di hati Nehemia adlh BEBAN UNTUK MENGGENAPI RENCANA ALLAH PADA GENERASINYA.

Panggilan Allah menuntut harga berupa kematian bagi diri sendiri. Ada byk org yg tdk pernah memulai atau bahkan tdk menyelesaikan dgn baik panggilan Allah dlm hidupnya, hanya krn ia tidak bersedia melepaskan hidup yg berpusat pd diri sendiri. Mereka yg hidup hanya untk diri sendiri, tdk akan pernah siap untk menjawab panggilan Allah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 03 Maret 2014

4 GOALS OF ROAD MAPS

Road maps accomplish FOUR GOALS:
1. They give us the big picture
2. They show us where we are
3. They show us the roads we can take to reach our desired destination
4. They reveal what roads to avoid
(Tim Elmore, Habitutes #2)

Kamis, 27 Februari 2014

WORKED HARD TO KNOW, OBEY & TEACH

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Ezra had WORKED HARD TO KNOW & OBEY the Teachings of the Lord and TO TEACH his rules & commands to the Israelites." [Ezra 7:10 NCV]

PEMULIHAN & MEMBANGUN KEMBALI selalu melibatkan MASA2 TRANSISI (PERALIHAN). Misalnya, seorg anggota keluarga meninggal dunia, pindah ke pekerjaan yg baru, pindah tempat tinggal, baru memiliki anak, baru mengalami PHK, divonis mengalami penyakit yg parah, dll. KITA HARUS MENGETAHUI APA YG HRS KITA LAKUKAN DI MASA2 TRANSISI TSB.

Ezra hidup di masa transisi kembalinya bangsa Israel dari pembuangan Babel ke Yerusalem untk membangun kembali kota itu. Ada hal yg lebih dahulu hrs dilakukan sblm membangun kota itu, yaitu membangun kehidupan rohani bangsa Israel.

Sblm membangun karir, bisnis, pelayanan atau keluarga, pastikan kita membangun iman, karakter & paradigma kita tentang Allah & apa yg hendak IA kerjakan di hidup kita.

Inilah yg Ezra lakukan untk melewati MASA-MASA TRANSISI: WORKED HARD TO KNOW, TO OBEY & TO TEACH.

Sebagian besar org mengisi hidupnya dgn HARD WORK (kerja keras) demi mendapat untung/bayaran lebih besar, liburan yg menyenangkan, menikmati fasilitas yg mewah, memiliki barang2 berharga atau mendptkan promosi dlm karir.

TO KNOW, OBEY & TEACH adalah bentuk HARD WORK yg hrs kita lakukan di masa2 transisi. Jangan melalui masa2 transisi tanpa pengetahuan yg benar. Jangan berusaha melaluinya dlm ketidaktaatan (berjalan dgn pengertian sendiri). Masa2 transisi jg melibatkan org lain yg perlu kita persiapkan dgn mengajarkan kebenaran kpd mrk.

Jika kita mengarahkan kerja keras ke arah yg Allah kehendaki, kita tidak akan hanya sekedar menjadi lelah krn kerja keras tsb. Tetapi kita juga akan mengalami hasil2 yg Allah kehendaki.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 26 Februari 2014

LEARNED TO BE CONTENT WHATEVER THE CIRCUMSTANCES

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"I am not saying this because I am in need, for I have LEARNED TO BE CONTENT WHATEVER THE CIRCUMSTANCES." | Philippians 4:11 NIV

"Saya mengatakan ini bukan krn saya dlm kekurangan, sebab saya telah BELAJAR BERSUKACITA, BAIK MEMILIKI BANYAK MAUPUN SEDIKIT." | Filipi 4:11 FAYH

Ada byk masalah & dosa yg dilahir krn seseorg tdk CONTENT (merasa puas/utuh) dgn apa yg ia miliki. Korupsi, perselingkuhan, perceraian mrpk bbrp contoh akibat dr kehidupan yg dijalani tanpa CONTENTMENT yg benar akan Allah.

Character First mendefinisikan CONTENTMENT sbg REALIZING THAT TRUE HAPPINESS DOES NOT DEPEND ON MATERIAL CONDITIONS.

Tanpa CONTENTMENT kita akan terperosok ke dlm pengejaran2 & kompetisi yg salah, yg menguras habis energi & wkt untk melakukan usaha2 yg tdk menjawab kehausan kita scr benar.

Setiap kita memiliki kehausan yg mendorong kita untk melakukan pengejaran2 tertentu dlm kehidupan. Pengejaran akan pujian, hormat, pengakuan, kekuasaan, kekayaan, jabatan, kepuasan seks, dll menjadi perbudakan yg membuat kehidupan manusia semakin kosong.

Kehausan2 yg kita alami seharusnya menuntun kita pd pencarian & penyerahan hidup kpd Yesus.

Ketika Yesus memerintah di hati kita, maka kita hrs bertumbuh dlm CONTENTMENT. Dgn memiliki CONTENTMENT, kita akan dpt mengalahkan godaan2 dosa, diperbudakan oleh keinginan atau dibelenggu oleh perasaan yg membuat kita sulit untk bangkit & hidup berkemenangan.

Tetap bersukacita saat memiliki banyak atau sedikit mrpk tanda bhw kita menjalani kehidupan dgn CONTENT.

Tanpa memiliki CONTENTMENT, kita tdk dpt memuliakan Allah. Kita akan hidup sbg org yg selalu menuntut ini itu dari org lain.

Byk konflik & kemarahan terjadi di dlm hubungan (relationship) yg berakar & bersumber krn seseorg tdk CONTENT (puas/merasa utuh) dgn Allah. Kita hrs menjalani hari2 dlm pernikahan kita dgn terus-menerus puas dgn Allah, shg pernikahan kita bisa memuliakan Allah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felan

Selasa, 25 Februari 2014

DIPANGGIL UNTUK MEMPEROLEH BERKAT

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"... dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, HENDAKLAH KAMU MEMBERKATI, karena untuk itulah kamu DIPANGGIL, yaitu UNTUK MEMPEROLEH BERKAT." | 1 Petrus 3:9

Setiap org Kristen DIPANGGIL UNTUK MEMPEROLEH BERKAT. Kunci untuk berjalan dlm panggilan tsb ialah dgn MEMBERKATI ORANG2 YG TELAH BERBUAT JAHAT ATAU MERUGIKAN KITA.

Kita hidup ditengah2 generasi yg suka menuntut hak & kepentingannya dgn cara2 yg tidak baik, spt menyerang, membalas, memojokkan atau merendahkan pihak lain. Banyak org MENDEFINISIKAN KEADILAN sebagai MATA GANTI MATA & GIGI GANTI GIGI. Namun sbg org percaya, kita dipanggil untuk hidup dgn iman akan keadilan Allah.

Ketika kita mengampuni org yg merugikan kita, hal tsb mrpk ekspresi iman kita akan keadilan Allah. Namun Firman Allah bukan hanya mengajarkan kita mengampuni, tetapi juga memberkati org2 yg telah merugikan & menyakiti kita. Memberkati org yg merugikan & menyakiti kita, bukanlah hal yg ingin dilakukan oleh daging kita. Banyak org ingin membalas hanya karena tidak ingin terlihat (dianggap) lemah / bodoh oleh org lain.

Agar dpt hidup dalam panggilan untuk memperoleh berkat, kita harus sungguh2 fokus pada hal2 yg lebih penting drpd perasaan kita, yaitu KEBENARAN ALLAH. Perasaan kita seringkali menahan kita untuk memperoleh berkat dr Tuhan, dgn cara menolak atau menunda ketaatan.

Memberkati bukan sekedar MENGUCAPKAN HAL2 YG BAIK ttg org lain, melainkan juga MENGINGINKAN HAL2 YG BAIK TERJADI kpd org tsb. Lakukanlah hal yg baik, bukan untuk menyindir org yg telah menyakiti kita. Melainkan krn kita benar2 ingin agar kasih Allah yg ada di hati kita dapat menjamah & mengubahkan kehidupan org tsb.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 24 Februari 2014

LEAVE, GO & BE A BLESSING

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

The Lord said to Abram: LEAVE your country, your family, and your relatives and GO TO THE LAND THAT I WILL SHOW YOU. I WILL BLESS YOU and make your descendants into a great nation. You will become famous and BE A BLESSING TO OTHERS. | Gen 12:1-2 CEV

Salah satu kunci untuk mengalami berkat Allah ialah KELUAR DARI COMFORT ZONE. Mungkin yg dimaksud comfort zone dlm hidup kita adalah: pola kebergantungan yg salah dgn org2 tertentu, menjalani rutinitas krn kepastian financial, tdk mengembangkan diri / memaksimalkan kemampuan untuk menghidupi panggilan atau tetap berada pd hal2 baik yg menahan kita dari mengambil resiko untuk hidup dlm rencana Allah.

Kunci berikutnya untuk mengalami berkat Allah ialah: PERGI KE TEMPAT YANG ALLAH TUNJUKKAN. Setiap org memiliki tempat2 yg ingin ia tuju, meskipun tdk semua tempat tsb adalah tempat yg benar & dpt memaksimalkan potensi, paradigma & karakter kita.

Melangkah ke tempat yg Allah tunjukkan akan membawa kita pd BLESSING ZONE (zona berkat) yg telah Allah siapkan bagi kita.

Tujuan utama Allah memberkati kita ialah: BE A BLESSING TO OTHERS. Keluar dari comfort zone & pergi ke tempat yg Allah tunjukkan memiliki maksud agar kita dapat BE A BLESSING TO OTHERS.

Sebelum Allah memberkati kita, Ia akan mempersiapkan kita untuk mempunyai hati bagi orang lain. Agar dapat memaksimalkan berkat2 Allah, kita hrs keluar dari hidup yg berfokus pd diri sendiri.

Anda tdk dpt melangkah dlm berkat2 Allah tanpa persiapan untuk dpt mengelola berkat2 tsb. Berilah diri anda dipersiapkan untuk diberkati, shg anda dpt dipakai Allah mempersiapkan org lain untk mengasihi & menyerahkan hidup mrk kpd Yesus melalui berkat2 yg anda miliki.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Minggu, 23 Februari 2014

BERTUMBUH & BERUBAH KE ARAH DIA

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Until the time came to fulfill his dreams, the Lord tested Joseph’s character." | Psalms 105:19 NLT

Dalam setiap peristiwa yg terjadi di hidup kita, kita dapat memilih apa yg akan kita hasilkan dr pengalaman2 tsb: GOOD CHARACTER OR BAD CHARACTER?

Karakter yg baik merupakan kekayaan yg lebih berharga daripada uang & harta benda lainnya. Inilah yg membuat kita mampu STAY POSITIVE IN A NEGATIVE WORLD.

Karakter yg buruk akan membuat perjalanan kita terasa berat, membuat kita tdk dpt menikmati berkat2 yg Allah telah berikan, membuat hal2 kecil mudah menghancurkan kita, membuat kita mudah menyimpang dr tujuan yg benar krn tawaran2 yg menggiurkan & membuat hidup kita tdk memberi manfaat yg positif bagi hidup org lain.

Acuan perubahan karakter kita ialah Kristus, bukan manusia. Kita hrs terus bertumbuh & berubah KE ARAH DIA.

Salah satu yg membentuk karakter Kristus di dalam diri kita, ialah kemampuan kita untuk berkata TIDAK terhadap apa yg salah & berkata YA terhadap apa yg benar.

Ketidaktegasan sering menjadi penyebab terjadinya penyesalan. Kita tidak berani berkata TIDAK hanya krn merasa tdk enak dgn org lain, namun akhirnya kita menyesal krn hrs menjalani konsekuensi yg tdk kita inginkan.

Ketegasan kita dapat melepaskan kuasa Allah untuk bekerja di hidup kita. Kuasa tsb diberikan kpd kita agar kita memiliki kekuatan berubah. Tekad saja tdk akan mampu membuat kita berubah & bertumbuh ke arah DIA. Kita memerlukan kuasa yg lebih besar untuk mengalahkan ego, berbagai keinginan & ketidakkonsistenan kita yg menghalangi perubahan.

"Having good character feels more like having good weather inside you." | Don Miller

Your prayer partner,

Ferry Felani

Jumat, 21 Februari 2014

IN THE FEAR OF THE LORD THERE IS STRONG CONFIDENCE

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"IN THE FEAR OF THE LORD THERE IS STRONG CONFIDENCE, & his children will have refuge." (Proverbs 14:26 NASB)

Para pembicara motivasi sering mengatakan bhw salah satu hal penting yg diperlukan untk sukses adlh CONFIDENCE. Kepercayaan diri akan mempengaruhi cara seseorg bersikap, membawa diri, membuat keputusan, melakukan penjualan/penawaran & meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Byk org mendptkan kepercayaan diri melalui penampilan mrk, spt model rambut, model pakaian, merk tas, kondisi financial, atau dgn berbicara positif kpd diri sendiri. Sayangnya, CONFIDENCE yg kita peroleh krn penampilan akan mudah hilang ketika penampilan kita berubah. Apa yg kita butuhkan adalah STRONG CONFIDENCE yg membuat kita tdk mudah kehilangan sukacita & damai sejahtera krn apa yg terjadi di sekeliling kita.

Ada org2 yg dgn mudah kehilangan sukacita & damai sejahtera hanya krn lupa memakai jam tangan atau salah mengucapkan istilah dlm.bahasa asing. Sbg org percaya, kita seharusnya tdk mudah kehilangan sukacita hanya krn gangguan2 kecil yg terjadi dihidup kita. Bahkan seharusnya kita dpt tetap bersukacita & hidup maksimal di tengah badai yg kita alami.

STRONG CONFIDENCE mrpk hasil dari THE FEAR OF THE LORD. Jika kita memiliki TAKUT AKAN TUHAN, maka kita akan dpt mengalahkan ketakutan2 lainnya.

TAKUT AKAN TUHAN bukanlah sebuah ketakutan yg negatif, krn kita diancam atau diintimidasi oleh hukuman yg akan Tuhan berikan jika kita tdk melakukan apa yg Ia inginkan. TAKUT AKAN TUHAN mrpk sikap hormat & kagum akan pribadi TUHAN yg lahir krn kita mengenal DIA.

TAKUT AKAN TUHAN yg menghasilkan STRONG CONFIDENCE, kita dpt dgn mudah mengusir kegalauan yg seringkali terjadi hanya krn apa yg tdk kita miliki, pakai atau lakukan. Berilah diri kita untk masuk ke dlm pengalaman berjalan bersama dgn DIA, shg kita akan terus bertumbuh dlm rasa hormat & kagum akan Tuhan.

Your prayer partner,

Ferry Felani

Kamis, 20 Februari 2014

THE ATTITUDE OF THANKSGIVING

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Devote yourselves to prayer, keeping alert in it with an ATTITUDE OF THANKSGIVING; ..."
(Colossians 4:2 NASB)

THE ATTITUDE OF THANKSGIVING merupakan kekuatan rohani yg dapat melindungi seseorg dari melakukan dosa. Kehidupan yg tidak benar lahir karena ketidakpuasan seseorang dgn apa yg ada padanya.

Mengucap syukur bukanlah sekedar tindakan lahiriah dgn latah mengatakan "haleluya" atau "puji Tuhan." Pengucapan syukur kita harus memiliki bobot yg berbeda dgn org pd umumnya.

Mengucap syukur hrs merupakan tindakan iman di mana kita mempercayai masa depan kita di dalam Allah. Itu sebabnya kita dapat mengucap syukur dalam segala hal (1 Tes 5:18). Tanpa iman, pengucapan syukur kita tidak memiliki kekuatan rohani untuk menangkal setiap godaan yg dtg ke hidup kita.

Devote yourself to prayer... Doa tidak pernah berdiri sendiri. Tanpa sikap yg tepat sebelum & sesudah berdoa, doa kita bisa kehilangan kuasanya.

"Penghalang terbesar bagi doa-doa kita ialah sikap kita setelah berdoa." (Cornelius Wing)

Doa2 kita harus disertai dgn gaya hidup mengucap syukur. Gaya hidup mengucap syukur merupakan cara terbaik untuk menjaga diri kita dari kompromi, kehidupan yg tidak kudus & godaan2 untuk mengingini /menikmati sst yg bukan bagian kita.

THE ATTITUDE OF THANKSGIVING AKAN MENJAGA KITA UNTUK TETAP BERJALAN DALAM RENCANA ALLAH.

Ingatlah, JIKA KITA TIDAK PUAS DENGAN YESUS, MAKA KITA TIDAK AKAN PUAS DENGAN APAPUN. Bersyukurlah untuk apa yg kita miliki & apa yg tidak kita miliki hari ini.

Your prayer partner,

Ferry Felani

Rabu, 19 Februari 2014

BE SENSIBLE, BE FAITHFUL, BE RESPONSIBLE

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

And the Lord replied, “A FAITHFUL, SENSIBLE SERVANT is one to whom the master can give the RESPONSIBILITY OF MANAGING his other household servants and feeding them. | Luke 12:42 NLT

Pd umumnya org tidak suka berteman dgn org yg sensitif: mudah marah, tersinggung atau ngambek. Gangguan2 kecil dgn sekejap dpt mengubah mood, merampas sukacita & membuatnya bersikap negatif thd org2 di sekelilingnya shg org lain menjadi tdk nyaman.

Menjadi org yg sensitif spt ini sgt melelahkan scr emosional. Pribadi yg sensitif cenderung tdk FAITHFUL dlm apa yg ia kerjakan & lakukan. Akibatnya, integritas & reputasinya mudah dipertanyakan oleh org lain.

Kata "sensitif" tdk hanya memiliki konotasi negatif, tetapi juga makna yg positif. Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi SENSIBLE SERVANT (pelayan yg peka/sensitif). SENSIBLE SERVANT di sini adlh seorang pelayan yg peka terhadap isi hati Tuhan.

Kepekaan atau sensitifitas kita hrs memiliki arah yg benar. Kita menjadi lebih mudah merasakan Tuhan & menangkap isi hatiNya melalui kejadian2 kecil yg kita alami.

Tujuan sensitifitas rohani bukanlah untk membuktikan bhw kita lebih baik dr org lain. Melainkan untk menghasilkan THE RESPONSIBILITY OF MANAGING. Kita bertumbuh menjadi SENSIBLE SERVANT agar kita dpt me-manage kasih karunia Tuhan dgn penuh tanggung jawab, shg kasih karunia tsb bermanfaat bagi org lain.

Menjadi sensitif adlh baik jika hal tsb membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab. Sikap sensitif yg negatif justru membuat seseorg mengabaikan tanggung jawabnya, dgn alasan2 yg berpusat pd diri sendiri.

Tujuan kita menjadi sensitif adlh agar kita mampu me-manage kehidupan scr bertanggung jawab, agar melaluinya kita dpt berjalan dlm rencana Allah. BE SENSIBLE, BE FAITHFUL & BE RESPONSIBLE!

Your prayer partner,

Ferry Felani

Senin, 17 Februari 2014

DO YOU HAVE GOOD REASON TO BE ANGRY?

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

The Lord said, "Do you have good reason to be angry?" | Jonah 4:4 NASB

Pertanyaan Tuhan kpd Yunus, jg mrpk pertanyaan Tuhan kpd kita: Apakah kamu memiliki alasan yang benar untuk marah?

Terkadang kita menghabiskan banyak waktu & energi untuk marah karena alasan yang salah kepada pasangan (suami/isteri), org tua, atasan, anak buah, rekan (pelayanan), atau marah kepada org yg tidak kita kenal.

Ada 2 penyebab kemarahan:
1. Karena disakiti atau dilukai
2. Karena tidak dewasa

Ketika kita disakiti & dilukai, kita hrs mengampuni agar kemarahan tdk menetap di dlm hati kita.

"Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena AMARAH MENETAP dalam dada orang bodoh." (Pengkhotbah 7:9)

Kemarahan jg dapat terjadi krn ketidakdewasaan seseorg. Tidak ada org yg melukai, menyakiti atau merendahkannya. Ia marah karena ia tidak mendapatkan apa yg ia inginkan. Ia marah krn pikiran2 negatifnya ttg org lain. Ia marah kpd seseorg krn perasaan (moodnya) sdg jelek. Ia marah, namun penyebabnya tdk terdefinisikan.

Sikap tsb menyebabkan hidup kita menjadi pertanyaan bagi org lain. Reputasi injil sbg "kabar baik", berubah menjadi "kabar buruk" hanya krn kemarahan2 kita yg tidak dewasa.

Kita hrs bertumbuh agar tdk lg hidup dgn kemarahan yg disebabkan krn ketidakdewasaan kita. Jika tdk diatasi, ketidakdewasaan kita dapat menghalangi buah dlm hidup kita & menghambat pertumbuhan dlm kehidupan org lain.

Kiranya hari ini, kita membuka diri thd koreksi agar kehidupan kita menghasilkan banyak buah, dgn merenungkan sebuah pertanyaan: "Do you have good reason to be angry?"

Your prayer partner,

Ferry Felani

Minggu, 16 Februari 2014

Stop Leading an Undisicpline Life

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"For we hear that some among you are leading an undisciplined life, doing no work at all, but acting like busybodies."
(2 Thess 3:11 NASB)

Memiliki mentalitas Kerajaan Allah berarti memiliki kehidupan yang tertib sebagai hasil kehidupan rohani yang terus bertumbuh. Supaya pertumbuhan yg terjadi pd hidup rohani kita menghasilkan buah-buah yg matang, kita harus membangun kehidupan yg disiplin.

Teguran rasul Paulus kepada jemaat Tesalonika, diberikan karena di dalam jemaat terdapat org2 Kristen yg "leading an undiscipline life." Pengaruh yg mrk miliki bukan pengaruh yg membawa org lain untk hidup maksimal, justru sebaliknya mrk memimpin dlm hal hidup yg tidak disiplin.

Kehidupan yg tidak disiplin tersebut membuat mereka kelihatan sibuk, namun tidak produktif (berbuah). Sehingga akhirnya, kehidupan mereka menjadi pertanyaan, & bukan jawaban bagi banyak org.

Pengaruh spt apa yg hari2 ini keluar dari kehidupanmu? What kind of influence do you have? Apakah pengaruh yg membangun & memberi nilai tambah dalam kehidupan org lain? Atau pengaruh yg membuat org lain menurunkan standard kehidupan rohani mereka?

Kita hrs membangun kehidupan rohani yg disiplin agar memiliki kehidupan rohani yg kuat. Kita hrs membangun kedisiplinan tsb untk tujuan yg benar, yaitu melakukan kehendak Allah, bukan sebagai kebanggaan diri dgn membanding2kan hidup kita dgn org lain.

Kedisiplinan yg kita jalani dgn motivasi yg salah, akan menjadi bentuk perbudakan baru di hidup kita. Tetapi jika kedisiplinan tsb kita jalani dgn motivasi yg benar, maka kedisiplinan tsb akan membuat kita berjalan dlm kemerdekaan spt yg Allah janjikan.

Your prayer partner,

Ferry Felani

Senin, 24 November 2014

Leaders are readers of people. They study a person like they would a book, by paying careful attention to words. If you listen careful to the words someone says, you will learn a lot about that person. Specifically, you’ll discover the person’s attitude toward life, which reveals his or her gratitude for life.

A positive attitude can be a person’s greatest asset. In fact, an upbeat attitude can take people to places that their ability could never carry them on its own. Attitude acts like a booster rocket, lifting people to a higher altitude than they could otherwise climb.

Oftentimes, motivational speakers present attitude like a magic tonic or cure-all for every ailment, but attitude isn’t everything. Some people have awesome attitudes and yet are awfully incompetent. While attitude alone won’t guarantee success, attitude is a difference-maker. All else being equal, attitude gives an advantage or edge over the competition. Therefore, whenever you have a choice to make between two business partners, vendors, or job candidates with similar credentials, pick the one with the better attitude.

A person’s attitude is more apparent in some conditions than in others. Here are three situations in which a person’s true attitude is likely to surface.

WHEN THEY EXPERIENCE NEGATIVE FEELINGS

A gray, rainy day reveals a lot about a person’s attitude by showing how they respond to negative emotions. In the face of difficult feelings, some people are like tumbleweed tossed about by the wind; they go whichever way their emotions blow them. Positive people are not controlled by atmosphere but by their attitude. It provides a rootedness that prevents them from being susceptible to fluctuating moods. Whiners want to feel good before acting; winners do what’s right regardless of how they feel and then experience positive emotions as a result of their actions.

WHEN THEY MUST DEAL WITH MUNDANE DETAILS

It’s said that the devil is in the details, and some people behave like devils when they have to deal with the less-than-thrilling aspects of their jobs. Every occupation has its inglorious tasks, and how a leader handles them says a lot about her attitude. The more a person complains, the less he’ll attain. Conversely, by approaching even minor responsibilities with positivity and a sense of purpose, a person sets himself up for success.

WHEN THEY FACE ADVERSITY

People either shrink from adversity or rise to meet it—largely on account of their attitude toward life. Thankfulness shines brightest during tribulation. Saint Paul exhorted his readers to “rejoice always” and to “give thanks in all circumstances.” When we encounter adversity, we can counter anxiety with appreciativeness. When we are grateful, fear disappears and faith appears.
 


Jumat, 03 Oktober 2014

Pesan Tuhan untuk saya memasuki tahun 2014 ialah: Hiduplah oleh Roh... Berilah dirimu dipimpin oleh Roh. Meskipun hal ini terdengar hal yang umum & biasa, namun pesan tersebut bergolak dengan kuat di dalam diri saya.

Harus saya akui bahwa terkadang lebih mudah bagi saya untuk dipimpin oleh pikiran saya. Pengetahuan yang saya peroleh dari membaca banyak buku & pengalaman pelayanan yang saya miliki, menjadi tantangan tersendiri untuk hidup oleh Roh.

Mengacu pada Roma 8, jelas bahwa inti hidup Kristen kita ialah hidup oleh Roh. Tidak ada pertumbuhan rohani yang sejati tanpa hidup oleh Roh. Management, strategy, koneksi & trend, dapat menggantikan peran pimpinan Roh Kudus dalam kepemimpinan seseorang pemimpin rohani.

Saya mendapati bahwa ada pemimpin-pemimpin yang terlalu idealis memegang prinsip hingga ia mengabaikan pimpinan Roh Kudus. Prinsip-prinsip yang baik menjadi lebih penting daripada Allah. Prinsip-prinsip rohani sekalipun tidak dapat menggantikan pimpinan Allah atas hidup kita.

Jangan pegang prinsip begitu erat hanya supaya dibilang "tegas." Kita perlu memahami bahwa Allah tidak menuntun kita dengan prinsip, melainkan melalui Pribadi-Nya. Prinsip-prinsip yang kita pegang bisa menjadi "Taurat baru" yang menuntun kita dari luar, namun mengabaikan tuntunan Roh Kudus dari dalam kita.

Apa yang kita butuhkan bukanlah prinsip lebih banyak. Bukan juga prinsip-prinsip hebat yang terdengar "mind-blowing." Kita membutuhkan Allah lebih daripada kita membutuhkan prinsip-prinsip rohani terkini.

Saya tidak ingin berjalan terlalu jauh dengan pengertian yang salah. Saya ingin berjalan lebih jauh bersama dengan Allah. Saya menyadari bahwa kepemimpinan saya tidak sempurna. Saya harus berulang kali berlutut di hadapan Tuhan & menyadari bahwa saya membutuhkanNYA untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang IA percayakan untuk saya lakukan.

Kamis, 18 September 2014

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sebuah pesan Tuhan tentang "serangan roh agamawi." Jujur saja, saya menanggapinya agak dengan setengah hati. Saya berpikir bahwa saya sudah mempelajari banyak hal tentang "roh & mentalitas agamawi." Selain itu, saya mengambil bentuk pelayanan yang berbeda dengan bentuk yang agamawi.

Namun ternyata, serangan roh & mentalitas agamawi bukan soal bentuk. Serangan roh agamawi ini terbuka bagi semua orang percaya yang memiliki rasa tidak aman (insecure) di dalam dirinya.

Awal tahun 2014 ini, Allah membukakan kepada saya bahwa akar dari roh agamawi ialah: "desire of power & control." Manusia diciptakan oleh Allah untuk berkuasa & menaklukkan bumi. Di dalam "dominion mandate" tersebut, tersimpan sebuah kebenaran bahwa Allah menciptakan manusia dengan "desire of power & control." Hanya saja, ketika manusia jatuh ke dalam dosa, "desire of power & control" tersebut tidak hilang, melainkan memiliki arah yang salah oleh karena dosa.

Manusia berupaya mendominasi (mengendalikan) segala sesuatu dalam hidupnya. Demikian juga, manusia berusaha menemukan arti hidupnya dengan mencari tujuan yang membuat dirinya lebih berarti. Uang, kekuasaan, popularitas, kemewahan, relationship & berbagai hal lainnya, menjadi pengejaran dalam upaya manusia memberi makan "desire of power & control." Bahkan setelah kita menjadi percaya kepada Kristus, kedua hal ini pun tetap merupakan sebuah pergumulan yabg harus kita taklukkan. Jika tidak, maka "desire of power & control" yang salah arah ini akan menjadi cikal bakal lahirnya "mentalitas agamawi" yang dapat menghalangi pergerakkan Allah di dalam hidup kita.

Saya semakin menyadari bahwa strategi iblis bukan hanya menghancurkan pribadi-pribadi, melainkan juga "team." Setiap team yang dibangun oleh Allah untuk mengerjakan rencanaNya mulai mendapatkan serangan bertubi-tubi. Rick Joyner di dalam bukunya yang berjudul "Pencarian Terakhir" memberitahu kita bahwa salah satu strategi iblis untuk menghancurkan gereja ialah dengan "perang saudara." Fitnah, gosip, hasutan, penghakiman, kecurigaan & tindakan kedagingan lainnya, ditembakkan iblis agar gereja menggunakan senjatanya untuk memerangi saudaranya sendiri.

Roh agamawi selalu menghasilkan perpecahan. Insecurity merupakan pintu masuk bagi serangan roh agamawi. Penting bagi para pemimpin untuk mewaspadai area-area dalam kehidupan pribadinya di mana ia mudah merasa "insecure."

"Insecurity" merupakan tantangan utama dalam "spiritual leadership." "Insecurity" membuat kita terjebak pada "pengejaran & pengajaran" yang salah, dalam upaya melindungi kenyamanan kita, mencari pengakuan manusia, mendapatkan otoritas yang sebetulnya tidak kita miliki, berlindung dibalik kepura-puraan & berkomunikasi secara manipulatif.

"Insecurity" membuat seseorang membesarkan hal-hal kecil untuk kepentingan diri & tujuan yang manipulatif.

Roh Agamawi membuat kita ingin mencapai sesuatu dengan menggunakan Allah & kebenaran. Mentalitas agamawi menjadikan kita seorang hamba yang manipulatif, bukan seorang anak yang mengabdi dengan tulus.

Gereja harus memandang "serangan roh agamawi" ini secara serius. Kita harus meninggalkan sikap "ignorance" & menganggap remeh serangan roh agamawi ini.

Ketika serangan roh agamawi ini datang, ada baiknya kita bersikap tenang. Jangan terintimidasi, termanipulasi atau terprovokasi. Kita akan mudah jatuh ke dalam perangkap roh agamawi jika kita tidak berjalan dipimpin Roh Allah. Pastikan kita tidak kehilangan kemampuan mendengar suara Allah di tengah pertempuran rohani yang kita sedang alami. Serang terpancing untuk berkonfrotasi dengan "spirit" yang salah. Hadapilah dengan "roh yang berlawanan," yaitu roh Anak Domba.

Ada 3 kunci untuk menghadapi roh agamawi: kebenaran, kasih & kerendahan hati. Fokus pada 3 hal ini & jangan tergoda untuk menghadapi serangan roh agamawi ini dengan pengertian & kekuatan sendiri. Jangan masuk ke dalam "perang saudara" yang dihasilkan oleh tipu muslihat iblis. Kalahkan setiap pikiran negatif & ketakutan yang menyerang kita, dengan berjalan sepenuhnya dalam ketaatan kepada Allah.

Kamis, 11 September 2014

[Inspiring Leaders]
"Focus on biblical values in a busy world"

Ada alasan mengapa Allah mengizinkan anda terluka? Agar melalui luka-luka itu anda belajar mengenal diri sendiri, orang lain & Allah.

Jangan terlalu fokus pada rasa sakit yang ditimbulkan oleh luka-luka itu, sehingga anda kehilangan "kesadaran rohani" untuk mengenali diri anda sendiri.

Waktu terluka adalah waktu untuk kita berhenti sejenak agar dapat memulai lagi dengan lebih hebat, bukan waktu untuk mengasihani diri, menyerah & minta dimaklumi.

Banyak orang mudah menjadi "tidak bijak" ketika terluka. Luka-luka mereka dijadikan alasan untuk kesalahan-kesalahan yg disengaja, bahkan direncanakan.

Kita harus belajar untuk tetap bijak saat terluka. Iblis ingin agar anda kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan dengan benar dikala anda terluka. Namun jika anda membiasakan diri untuk hidup di dalam Roh, anda akan belajar bagaimana mengatasi rasa sakit agar anda tidak kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan dengan benar, terutama di saat anda terluka.

Jangan besar-besarkan luka yg anda alami. Bukan karena luka tersebut tidak penting. Melainkan karena ada Allah Yang Menyembuhkan tinggal di dalam anda. Besarnya luka itu tidak sebanding dengan besarnya kuasa kesembuhan yg tersedia bagi anda. Kesembuhan bukan ada di luar diri anda, melainkan ada di dalam Allah yg tinggal di dalam diri anda.

Mungkin ini bukan waktunya "menanti kesembuhan," melainkan ini waktunya untuk "menjadi sembuh." Anda harus memutuskan untuk menjadi sembuh, agar kuasa kesembuhan yg ada di dalam diri Allah "tumpah" ke dalam diri anda.

Jangan lagi melayani dengan "roh yang terluka," sehingga anda menggunakan berkat yg anda miliki untuk menyakiti org lain.

"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." [Matius 12:20]

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 10 September 2014

[Inspiring Leaders ]
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan ORANG-ORANGNYA YANG BERTOBAT AKAN KUBEBASKAN DENGAN TINDAKAN YANG BENAR." [Yesaya 1:27]

Terkadang cara Allah membebaskan kita bukan dengan cara IA MELAKUKAN SESUATU BAGI KITA, melainkan dengan mengajarkan sesuatu untuk kita lakukan. Di dalam setiap "pengajaran" yang Allah berikan, terdapat KUNCI untuk "membebaskan diri."

KEMALASAN menyebabkan seseorang SULIT MENGALAMI KEBEBASAN dari segala belenggu masalahnya. KETIDAKTAATAN akan menahan kita sehingga kita tetap berada di tempat atau kondisi yg salah.

Allah tidak mengenal kata "sulit" untuk menolong & mengerjakan mujizat dalam hidup kita. Namun IA sulit menolong orang yg sulit untuk taat.

Bukti bahwa kita bertobat bukan hanya BERHENTI MELAKUKAN YANG SALAH, MELAINKAN JUGA MULAI MELAKUKAN APA YANG BENAR.

Bukan pengetahuan akan kebenaran yang akan memerdekakan kita, melainkan pengenalan kita akan kebenaran. Mengenal artinya: mengerti karena melakukan / mengalami.

Tindakan-tindakan kita saat ini sangat menentukan apakah kita akan tetap terikat atau terbebas dari setiap ikatan yg menahan kita untuk mengalami kemajuan. Mengajarkan anda bertindak benar merupakan cara Allah membebaskan anda dari situasi yg anda tidak inginkan tetap ada di hidup anda. Keep right!

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Sabtu, 02 Agustus 2014

Insecurity... atau rasa tidak aman merupakan musuh yang menyerang semua level kepemimpinan. Baik calon pemimpin, pemimpin muda maupun pemimpin senior, tidak lepas dari serangan insecurity. Banyak pemimpin yang sedang dibentuk oleh Allah, gagal menyelesaikan proses oleh karena insecurity di dalam diri mereka menyebabkan mereka melakukan hal-hal konyol yang membuat mereka keluar dari rencana Allah.


Saul adalah salah satu contoh pemimpin yang insecure. Prestasi Daud menjadi ancaman dalam kepemimpinan Saul.

Namun jika kita telusuri ke belakang, ketidaktaatan Saul & sikap kompromi yang ia lakukan merupakan salah satu penyebab (akar) dari insecurity dalam kehidupannya. Saul tidak perlu merasa insecure jika ia dalam kondisi menaati Allah. Saul tidak perlu iri terhadap keberhasilan Daud, jika pengurapan Allah ada pada dirinya. Ketika Roh Tuhan undur dari Saul akibat ketidaktaatannya, Saul membuka celah bagi musuh untuk mengendalikannya dengan rasa tidak aman di dalam dirinya.

Rasa tidak aman (insecurity) dalam diri seseorang dapat membuat ia menjadi seseorang pengendali maupun menjadi seseorang yang terbelenggu dalam perangkap kendali orang lain. Seorang pengendali (suka mengendalikan orang lain) adalah orang yang dikuasai oleh ketakutan. Ia menggenauakan semua kekuatannya dan memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memperoleh kendali atas orang tersebut. Ketika ia kehilangan kendali atas seseorang, ia mudah untuk menjadi sangat marah dan frustasi. Ia menggantungkan rasa berharganya pada orang-orang yang bisa ia kendalikan.

Orang yang hidup di bawah kendali orang lain akan mudah kehilangan suara Tuhan, berpotensi untuk tidak menaati Allah & sulit mengalami hadirat Tuhan. Ketika tidak dapat menjadi pribadi yang maksimal jika kita berada dibawah kendali orang lain. 


Rabu, 30 Juli 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, BERBAHAGIALAH MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH; sebab itu JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang MELUKAI, tetapi juga yang MEMBEBAT; Dia yang MEMUKULI, tetapi yang tangan-Nya MENYEMBUHKAN pula." | Ayub 5:17-18

Kebahagiaan tidak hanya datang karena bertambahnya kepemilikan. Dalam jangka panjang & secara kualitas, kebahagiaan juga datang melalui teguran Allah.

Kita perlu mengenal Allah sebagai ALLAH YG MEMULIHKAN & YG MENYEMBUHKAN. Tetapi kita juga harus belajar mengenal ALLAH YG MEMUKUL & YG MELUKAI.

Teguran Allah merupakan bentuk didikan Allah yg bertujuan untuk MEMBANGKITKAN RASA HAUS AKAN DIA.

Kata "mendidik" dapat digambarkan melalui cara bidan-bidan Ibrani mengoleskan buah kurma yang telah ditumbuh ke bayi yang baru lahir, untuk membangkitkan rasa haus agar bayi tersebut menyusui.

Melalui teguran yang Allah berikan ke hidup kita, Allah sedang ingin membangkitkan kembali rasa haus akan DIA (akan firmanNYA & akan hadiratNYA).

Ketika kita terus berusaha menghindar, bersikap tidak peduli & membenarkan diri ketika melakukan suatu kesalahan; maka kita hanya akan mendapati bahwa kita akan BERADA LEBIH LAMA DI TEMPAT YANG SALAH, & memperlambat persiapan-persiapan kita untuk hal2 besar yg akan Allah kerjakan di hidup kita.

Dengan membiarkan (mentoleransi) dosa & ketidaktaatan, kita akan semakin kehilangan rasa haus akan Allah.

Orang yang selalu terbuka terhadap teguran Allah, tidak akan kehilangan rasa haus akan DIA. Jika kita selalu memiliki respon thd teguran2 Allah yg lembut, maka kita tdk akan perlu mengalami teguran2 Allah yg keras.

Beranikah kita menjadi orang Kristen yang MENGHARAPKAN TEGURAN, DEMI MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN YANG LEBIH BERKUALITAS & RASA HAUS AKAN ALLAH?

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Kamis, 10 Juli 2014

Inspiring Leaders
"Focus on biblical values in a busy world"

"PIKULLAH KUK yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku LEMAH LEMBUT dan RENDAH HATI dan jiwamu akan mendapat KETENANGAN." | Matius 11:29

Allah memakai masalah bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk "meremukkan ego" kita. Kita harus mengalami peremukkan jika ingin melihat Allah bekerja lebih lagi di dalam & melalui hidup kita. Proses peremukkan merupakan proses yang membentuk kita untuk berhenti mengandalkan diri sendiri & mulai hidup mengandalkan Allah.

Pengetahuan, kemampuan & pengalaman kita, terkadang membuat kita sulit untuk mengandalkan Allah. Kita seringkali tidak bersedia menunggu Allah untuk sesuatu yang kita rasa mampu kita lakukan tanpa Allah.

Di dalam Alkitab, kita menemukan bagaimana Allah memproses tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Yakub, Musa, Daud & Paulus, dengan proses peremukkan. Allah "meremukkan" mereka supaya mereka tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan hidup untuk menggenapi rencana Allah.

Orang yang belum mengalami peremukkan, ibarat kuda pacuan yang belum dijinakkan. Kehendak kuda tersebut harus "ditaklukkkan" agar ia memiliki kemampuan untuk taat & mengalami kemenangan dalam pertandingan. Tidak akan ada kemenangan sejati tanpa adanya proses peremukkan. Hidup berkemenangan hanya bisa kita raih, jika kita taat. Kita akan sulit untuk taat, jika tidak bersedia mengalami peremukkan.

Proses peremukkan yang Allah kerjakan adalah seperti mengoperasi kanker & tumor! Kita disakiti untuk disembuhkan & menjadi sehat.

Roti terbuat dari GANDUM YANG DIGILING, sedangkan air anggur diperoleh dari buah ANGGUR YANG DIPERAS. Kedua hal ini menggambarkan proses peremukan.

Gandum & anggur merupakan gambaran dari PEREMUKAN yang Allah kerjakan, sampai kita kehilangan identitas kita sendiri & memiliki identitas Kristus (yang baru).

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Selasa, 15 April 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu spt gandum,
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, spy imanmu jgn gugur. Dan engkau, jikalau engkau sdh insaf, kuatkanlah saudara2mu." (Lukas 22:31-32)

Pd saat kalimat ini dikatakan oleh Yesus, Petrus sdg "over-excited" (terlalu bersemangat) dlm mengiring Yesus. Sptnya seiring meningkatnya popularitas Yesus, Petrus ikut mengalami perlakuan2 baik byk org kpd Yesus.

Dlm suatu ketika, saat seseorg mengalami antusias krn berkat, promosi, & prestasi yg Tuhan berikan dlm hidupnya, org tsb MUDAH MENJADI LENGAH THD KEDAGINGANNYA.

Pd kesempatan ini, Yesus kembali memanggil Petrus dgn nama lamanya: "Simon, Simon!" Nama "Petrus" menggambarkan "manusia baru," sdgkan nama "Simon" menggambarkan manusia lama.

Saat Petrus merasa ada dipuncak kejayaan, ia menjadi lengah, shg tanpa disadari "manusia lamanya" kembali muncul. Arogansi menyelinap masuk di hati Petrus.

Pada saat itulah Yesus memperingatkan bhw Iblis sedang menuntut untuk menampi Petrus spt gandum. Menampi artinya: hendak membuat Petrus terlempar keluar dari rencana Allah.

Iblis berupaya membuat seseorang yg sungguh2 dgn Tuhan untuk TERLEMPAR KELUAR DARI RENCANA ALLAH (KELUAR DARI KEHENDAK ALLAH), melalui byk cara seperti: rasa bersalah, kekecewaan, atau emosi2 negatif lainnya. Yg menjadi sasaran ialah: iman kita. Dgn bangkitnya kembali manusia lama Petrus (Simon), iblis hendak membuat iman Petrus gugur.

Namun pd saat itu Yesus tdk mengusir Iblis. Yg Yesus lakukan adalah mendoakan Petrus. Ini adalah wkt pengujian bagi Petrus. Petrus hrs bisa lulus dari penampian iblis dgn iman yg justru makin diperbarui shg dapat menguatkan teman2nya. Yesus mempercayai Petrus bhw ia dpt melalui penampian tsb & kembali beroperasi dgn manusia barunya.

Mari kita kembali berjalan dlm kerendahan hati & keluar dari penampian sbg manusia baru yg akan menguatkan hati byk org.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Kamis, 10 April 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, WAKTUNYA AKAN DATANG, demikianlah firman TUHAN, bahwa AKU AKAN MENEPATI JANJI YANG TELAH KUKATAKAN kepada kaum Israel dan kaum Yehuda." | Yer 33:14

MENEPATI JANJI adalah pekerjaan (job-description) TUHAN. Allah memberikan janjiNYA sbg ungkapan kasihNYA kepada kita.

Mengapa perlu JANJI? Mengapa Allah tidak langsung saja memberikan berkatnya tanpa harus berjanji terlebih dahulu? Allah memberikan janji terlebih dahulu dgn tujuan memberi ruang bagi kita untuk mempersiapkan diri. KITA PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK DIBERKATI.  Allah hendak memberi ruang bagi kita untuk bertumbuh & berubah agar kita bisa masuk ke dalam penggenapan janjiNYA.

Janji TUHAN di dalam Alkitab, tidak hanya soal BERKAT, KELEPASAN, PEMULIHAN & KEMENANGAN, tetapi juga soal DISIPLIN & HUKUMAN. Disiplin & hukuman dapat menjadi janji TUHAN yg akan datang ke dalam hidup kita, jika kita meremehkan kesabaran TUHAN & tidak mau bertobat dari dosa-dosa yg telah mendapat peringatan dari Allah.

Pada saat ini, janji TUHAN yang mana yg sedang dtg ke dlm kehidupan kita? Apakah janji berkat, pemulihan, kelepasan & kemenangan? Atau janji disiplin & hukuman Allah untuk mendidik kita sbg anak-anakNYA?

Ada kalanya kita dipersiapkan untuk diberkati, namun ada kalanya kita dipersiapkan untuk menerima disiplin atau teguran dari TUHAN. Keduanya Allah lakukan untuk menunjukkan kasihNYA kepada kita. Bahkan disiplin & hukuman yg IA berikan kpd anak-anakNYA, adalah agar kita tdk dihukum bersama-sama dgn dunia & jg agar kita beroleh bagian dalam kekudusanNYA (Ibrani 12:10).

Melalui janji yg diucapkanNYA, sesungguhnya Allah hendak menyatakan & memperkenalkan DIRINYA. IA hendak menyatakan sifat-sifatNYA agar kita mengenal DIA. Kita tidak boleh terfokus pd apa yg dijanjikan, lebih drpd pengenalan akan Allah. Krn sesungguhnya, tujuan dari janji Allah diberikan ialah spy kita lebih mengenal DIA.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 09 April 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Aku BERSUKACITA, sebab aku dapat MENARUH KEPERCAYAAN KEPADA KAMU DALAM SEGALA HAL." | 2 Korintus 7:16

Salah satu tolak ukur pertumbuhan rohani seseorang dapat dilihat melalui seberapa mampu & konsisten ia untuk BERSUKACITA DALAM SEGALA KEADAAN. Setiap orang percaya harus BERTUMBUH DALAM SUKACITA. Pada waktu kita membandingkan diri dengan apa yg org lain telah miliki & capai, kita tetap mampu bersukacita krn kita menyadari bhw apa yg belum kita capai & miliki merupakan bagian dari PROSES & PEMBENTUKAN ALLAH.

Namun, memiliki sukacita saja tidak cukup menjadi tanda pertumbuhan rohani seseorg. Kita juga dipanggil untuk mampu MENGHADIRKAN SUKACITA DALAM HIDUP ORANG LAIN. Salah satu cara untuk menghadirkan sukacita dalam hidup org lain ialah dengan DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL.

Isteri akan bersukacita jika suami dapat dipercaya dalam segala hal, begitu jg sebaliknya; org tua akan bersukacita jika anak2 dapat dipercaya dalam sgl hal, begitu jg sebaliknya; atasan akan bersukacita jika bawahannya dapat dipercaya dalam sgl hal, begitu jg sebaliknya.

DAPAT DIPERCAYA MERUPAKAN SIFAT ALLAH. Allah yg DAPAT DIPERCAYA rindu MEMANIFESTASIKAN SIFAT-SIFATNYA melalui anda, shg byk org akan mudah untuk mempercayaiNYA.

DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL MERUPAKAN TANDA KEDEWASAAN. Agar mengalami pertumbuhan, kedewasaan & menghasilkan buah, kita harus membangun sikap DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL. Untuk DAPAT DIPERCAYA DALAM SEGALA HAL kita harus menyalibkan (mematikan) segala kedagingan & keinginan kita setiap hari.

Dibutuhkan keberanian untuk menjadi org yg dapat dipercaya. Jika ini area yg harus anda perbaiki, lakukanlah sblm anda hrs membayar lebih mahal dari yg mampu anda bayarkan.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 26 Maret 2014

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Jadi hasilkanlah BUAH YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN." | Mat 3:8

Tanggung jawab kita sbg org percaya bukan hanya BERTUMBUH, melainkan juga BERBUAH. Buah yang kita hasilkan sangat ditentukan oleh KUALITAS PERTOBATAN kita setiap hari.

Pertobatan memiliki 2 aspek penting: BERTOBAT DARI APA & BERTOBAT KEPADA APA. Untuk itu diperlukan KETAJAMAN & KETELITIAN untuk mengenali kita bertobat DARI APA & mengalami perubahan KEPADA APA.

Ketika posisi kita di dalam pelayanan semakin tinggi & pengalaman rohani kita semakin banyak, seringkali kita kehilangan kepekaan & ketelitian kita dalam soal pertobatan. Pdhl yg terjadi harusnya yg sebaliknya. Bahkan sebelum kita melakukan perbuatan yg berdosa, kita mampu melakukan pertobatan motivasi (sikap hati).

Pertobatan-pertobatan yang kita lakukan dengan cara yg terlalu umum, akan membuat pertobatan tsb menjadi kurang berkualitas. Frase yg sering digunakan dalam soal pertobatan ialah "bertobat dari SEGALA dosa..." Hal ini terlalu umum, shg tdk menggambarkan bertobat DARI APA & KEPADA APA.

Dalam doa-doa pribadi kita kpd Allah, kita harus melatih ketajaman & ketelitian dalam soal pertobatan untuk menghasilkan pertobatan yang berkualitas. Sama spt org yg sedang sakit harus mengetahui dgn lengkap penyakit apa yg dideritanya, shg ia dapat mengetahui obat apa yg dibutuhkannya.

Allah bekerja sesuai dgn pengakuan kita. Pengakuan yg dilakukan dgn benar, berani & teliti kpd Allah, bukan hanya akan mendatangkan kelegaan, tetapi juga strategi untuk menang atas dosa & perubahan karakter yg akan merangsang munculnya buah.

Jika kita ingin menyaksikan munculnya buah, kita tidak mempunyai pilihan lain selain membangun kualitas pertobatan yg benar, dimana pertobatan tsb hrs berdasar pada kasih karunia & pengampunan Tuhan, bukan menghukum diri dengan rasa bersalah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 24 Maret 2014

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Krn kamu msh manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada IRI HATI & PERSELISIHAN bukankah hal itu MENUNJUKKAN, bhw kamu MANUSIA DUNIAWI & bhw kamu hidup scr manusiawi?" (1 Kor 3:3)

Istilah MANUSIA DUNIAWI dlm THE NEW LIVING TRANSLATION, diterjemahkan sbg CONTROLLED BY SINFUL NATURE (DIKENDALIKAN OLEH SIFAT DOSA). Sdgkan THE NEW CENTURY VERSION menterjemahkannya sbg YOU ARE NOT SPIRITUAL (KAMU TDK DIPIMPIN ROH KUDUS).

DIKENDALIKAN OLEH SIFAT DOSA & TDK DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS mrpk tantangan yg hrs dihadapi setiap org percaya. Setiap hari kita diperhadapkan pd pertempuran untk menaklukkan keinginan2 kita, agar kita dpt berjalan di dlm rencana Allah.

Ketika hidup kita msh dikendalikan oleh sifat dosa & tdk memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari, hasilnya ialah: KETIDAKDEWASAAN yg termanifestasi melalui sikap IRI HATI & PERSELISIHAN.

Iri hati & perselisihan mrpk tantangan bagi byk pemimpin rohani & org2 yg terlibat pelayanan. Kita dijebak untk masuk pd kompetisi & pertempuran yg salah demi pembuktian diri.

Ketika kita mudah merasa tdk dihargai oleh hal2 kecil yg org lain lakukan, kita hrs mewaspadai godaan untk membuktikan diri kpd org tsb. Akar penolakan yg pernah kita alami, biasanya menjadi sumber pengejaran akan pengakuan yg menyebabkan terjadinya iri hati & perselisihan.

Berhenti membandingkan diri dgn org lain. Masing2 kita memiliki proses yg berbeda. Berbesar hatilah thd kemajuan org lain. Bersukacitalah thd kesempatan yg diberikan kpd rekan2 kita. Berilah ruang bagi org2 tertentu untk belajar dr kesalahan mrk. Harapkan kemajuan dr org2 yg kita pimpin. Kita tdk dipanggil untk berkompetisi & saling menjatuhkan, melainkan untk berlomba dlm perlombaan yg diwajibkan bagi kita untk mengerjakan rencana Allah atas dunia.

Jgn terjebak dlm pertempuran yg salah, yg dpt membuat kita kehilangan kehendak Allah krn ketidakdewasaan kita.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 12 Maret 2014

Inspiring Leaders°
"Focus on biblical values in a busy world"

"Tetapi aku TIDAK BERBUAT DEMIKIAN KARENA TAKUT AKAN ALLAH." [Neh 5:15c]

Salah satu ketakutan terbesar dalam generasi kita ialah TAKUT KETAHUAN. TAKUT KETAHUAN telah menggantikan TAKUT AKAN TUHAN. Motivasi yg salah dalam memerangi dosa, dapat membuat seseorg dgn mudah kembali jika ada kesempatan.

Takut akan TUHAN merupakan kekuatan yg dapat mencegah seseorg untuk melakukan dosa, ketidakbenaran, kecurangan & kejahatan. Kekuatan takut akan TUHAN jauh lebih efektif daripada jutaan aturan & undang-undang yg bisa dibuat oleh manusia untuk mengatur kehidupan.

TAKUT AKAN TUHAN dibangun berdasarkan 5 hal ini:
1. Kesadaran akan kehadiran TUHAN
2. Sikap hormat terhadap Pribadi TUHAN
3. Pemahaman akan kebenaran TUHAN
4. Kasih terhadap semua orang
5. Memberi nilai dengan tepat thd sesuatu

Tanpa TAKUT AKAN TUHAN, kita tidak dapat membangun & mengalami KEINTIMAN DENGAN TUHAN SECARA BENAR. Pergumulan byk org Kristen untuk mengalami keintiman yg lebih dalam dgn TUHAN, seringkali bukan disebabkan oleh tidak adanya waktu untuk berdoa, melainkan TIDAK ADANYA SIKAP MENGHORMATI ALLAH.

Sikap hormat merupakan syarat untuk hubungan yang berkualitas. DI MANA ADA RASA HORMAT, DI SANA AKAN ADA KUALITAS.

TANPA SIKAP MENGHORMATI ALLAH TIDAK AKAN ADA PERTUMBUHAN ROHANI. TAKUT AKAN TUHAN AKAN MELINDUNGI KITA DARI BANYAK HAL YG AKAN MEMBUAT KITA KELUAR DARI RENCANA ALLAH.

Jalani hidup kita dengan benar & buatlah keputusan-keputusan yg didasari oleh sikap menghormati Allah dalam segala keadaan.

I continued, “What you have done is wrong! WE MUST HONOR OUR GOD BY THE WAY WE LIVE, so the Gentiles can't find fault with us. [Neh 5:9 CEV]

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 05 Maret 2014

Inspiring Leaders °
[Focus on biblical values in a busy world]

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "BAPA-KU BEKERJA SAMPAI SEKARANG, maka Aku pun bekerja juga."
(Yoh 5:17)

Kejadian 1 memberikan kita gambaran bhw Allah adlh PRIBADI YG BEKERJA (PEKERJA). Di dalamnya kita akan menemui kata2 kerja (verbs) yg dikenakan kpd Allah, antara lain: menciptakan, memisahkan, menamai, menaruh & memberkati.

Manusia yg diciptakan segambar & serupa dgn Allah adlh mahluk yg bekerja. Bekerja bukanlah kutuk atau hukuman dlm hidup manusia. Pada saat diciptakan, manusia telah didesign oleh Allah dgn kemampuan memaksimalkan dirinya untuk mengelola bumi & menghasilkan sst yg bermanfaat bagi org lain.

Pekerjaan anda hrslah mrpk perpanjangan dari pekerjaan Allah. Sbg org percaya, anda hrs pergi bekerja dgn alasan yg sama mengapa anda pergi ke gereja: menyembah & memuliakan Allah. Pekerjaan & profesi kita mrpk alat untk kita menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus (Mat 28:19-20).

Yesus hrs menjadi pusat di dalam pekerjaan anda. IA hrs memerintah hidup anda sedemikian rupa shg wkt anda bekerja, anda akan bekerja dgn GAYA KERJA YANG SALEH. Istilah GAYA HIDUP menunjuk pd bgm biasanya anda menjalani hidup anda, sedangkan GAYA KERJA berhubungan dgn bgm biasanya anda melakukan pekerjaan anda.

Sama dgn pelayanan, anda jg memiliki tanggung jawab yg sama untk memuliakan Allah dlm pekerjaan anda.

Sebagian dr hasil kerja anda berada di luar kendali anda. Anda memiliki kendali dlm ukuran tertentu atas apa yg terjadi. Bahkan ada begitu byk hal yg berada di luar kendali anda. Untk itu anda hrs mengizinkan Allah memerintah cara anda bekerja & mempercayakan Allah untk bekerja dlm hasil kerja. Lakukanlah apa pun yg ada dlm otoritas & jangkauan anda untk menghasilkan sst yg berguna bagi org lain sekaligus memuliakan Allah.

"BEKERJALAH, BUKAN UNTUK MAKANAN YANG AKAN DAPAT BINASA, melainkan untk makanan yg bertahan sampai kpd hidup yg kekal..." (Yoh 6:27a)

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Inspiring Leaders °
[Focus on biblical values in a busy world]

Salah satu hal yg paling sering MENGHALANGI kita untk HIDUP DI DALAM RENCANA ALLAH adlh PENUNDAAN. Kita bertindak cepat untk hal2 yg memberikan keuntungan scr daging, namun lambat mengambil langkah untk hal2 yg bernilai kekal.

KRISIS mrpk alat yg seringkali Tuhan pakai untk mendefinisikan panggilan kita. Apa PERAN yg TUHAN ingin kita mainkan, seringkali dpt kita temukan melalui krisis yg terjadi di dlm kehidupan kita.

Nehemia pasal 1 ditutup dgn sbh kalimat penting yg berbunyi: "KETIKA ITU AKU JURU MINUMAN RAJA (Neh 1:11)." Di sinilah tempat Nehemia memulai seluruh pekerjaan besar yg Allah percayakan dlm hidupnya.

Pernahkah kita mendengar org yg berkata: "Aku akan melakukan ini & itu... NANTI jika aku sdh menjadi ini atau memiliki itu."
Semua pekerjaan besar yg Tuhan lakukan melalui Nehemia, dimulai ketika Nehemia msh menjadi juru minuman raja.

Seorg juru minuman raja adlh seorg yg mengatur sgl yg disantap raja, tentu ia hrs dpt dipercaya. Bukan saja sgl yg disantap raja hrs memiliki rasa & kualitas yg baik, tetapi jg hrs aman untk dimakan.

Apa yg membuat seorg juru minuman raja terpanggil untk melakukan sst yg besar melampaui sgl kemampuan & ketakutannya? Nehemia memiliki beban bagi org2 yg ADA DALAM KESUKARAN BESAR & DALAM KEADAAN TERCELA (Neh 1:3).

Beban yg ada di dalam hidup anda akan ikut menentukan bagaimana anda akan menghidupi panggilan Allah atas kehidupan anda.

Seringkali beban yg kita miliki hanya seputar masalah kebutuhan hidup. Beban yg ada di hati Nehemia adlh BEBAN UNTUK MENGGENAPI RENCANA ALLAH PADA GENERASINYA.

Panggilan Allah menuntut harga berupa kematian bagi diri sendiri. Ada byk org yg tdk pernah memulai atau bahkan tdk menyelesaikan dgn baik panggilan Allah dlm hidupnya, hanya krn ia tidak bersedia melepaskan hidup yg berpusat pd diri sendiri. Mereka yg hidup hanya untk diri sendiri, tdk akan pernah siap untk menjawab panggilan Allah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 03 Maret 2014

Road maps accomplish FOUR GOALS:
1. They give us the big picture
2. They show us where we are
3. They show us the roads we can take to reach our desired destination
4. They reveal what roads to avoid
(Tim Elmore, Habitutes #2)

Kamis, 27 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Ezra had WORKED HARD TO KNOW & OBEY the Teachings of the Lord and TO TEACH his rules & commands to the Israelites." [Ezra 7:10 NCV]

PEMULIHAN & MEMBANGUN KEMBALI selalu melibatkan MASA2 TRANSISI (PERALIHAN). Misalnya, seorg anggota keluarga meninggal dunia, pindah ke pekerjaan yg baru, pindah tempat tinggal, baru memiliki anak, baru mengalami PHK, divonis mengalami penyakit yg parah, dll. KITA HARUS MENGETAHUI APA YG HRS KITA LAKUKAN DI MASA2 TRANSISI TSB.

Ezra hidup di masa transisi kembalinya bangsa Israel dari pembuangan Babel ke Yerusalem untk membangun kembali kota itu. Ada hal yg lebih dahulu hrs dilakukan sblm membangun kota itu, yaitu membangun kehidupan rohani bangsa Israel.

Sblm membangun karir, bisnis, pelayanan atau keluarga, pastikan kita membangun iman, karakter & paradigma kita tentang Allah & apa yg hendak IA kerjakan di hidup kita.

Inilah yg Ezra lakukan untk melewati MASA-MASA TRANSISI: WORKED HARD TO KNOW, TO OBEY & TO TEACH.

Sebagian besar org mengisi hidupnya dgn HARD WORK (kerja keras) demi mendapat untung/bayaran lebih besar, liburan yg menyenangkan, menikmati fasilitas yg mewah, memiliki barang2 berharga atau mendptkan promosi dlm karir.

TO KNOW, OBEY & TEACH adalah bentuk HARD WORK yg hrs kita lakukan di masa2 transisi. Jangan melalui masa2 transisi tanpa pengetahuan yg benar. Jangan berusaha melaluinya dlm ketidaktaatan (berjalan dgn pengertian sendiri). Masa2 transisi jg melibatkan org lain yg perlu kita persiapkan dgn mengajarkan kebenaran kpd mrk.

Jika kita mengarahkan kerja keras ke arah yg Allah kehendaki, kita tidak akan hanya sekedar menjadi lelah krn kerja keras tsb. Tetapi kita juga akan mengalami hasil2 yg Allah kehendaki.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Rabu, 26 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"I am not saying this because I am in need, for I have LEARNED TO BE CONTENT WHATEVER THE CIRCUMSTANCES." | Philippians 4:11 NIV

"Saya mengatakan ini bukan krn saya dlm kekurangan, sebab saya telah BELAJAR BERSUKACITA, BAIK MEMILIKI BANYAK MAUPUN SEDIKIT." | Filipi 4:11 FAYH

Ada byk masalah & dosa yg dilahir krn seseorg tdk CONTENT (merasa puas/utuh) dgn apa yg ia miliki. Korupsi, perselingkuhan, perceraian mrpk bbrp contoh akibat dr kehidupan yg dijalani tanpa CONTENTMENT yg benar akan Allah.

Character First mendefinisikan CONTENTMENT sbg REALIZING THAT TRUE HAPPINESS DOES NOT DEPEND ON MATERIAL CONDITIONS.

Tanpa CONTENTMENT kita akan terperosok ke dlm pengejaran2 & kompetisi yg salah, yg menguras habis energi & wkt untk melakukan usaha2 yg tdk menjawab kehausan kita scr benar.

Setiap kita memiliki kehausan yg mendorong kita untk melakukan pengejaran2 tertentu dlm kehidupan. Pengejaran akan pujian, hormat, pengakuan, kekuasaan, kekayaan, jabatan, kepuasan seks, dll menjadi perbudakan yg membuat kehidupan manusia semakin kosong.

Kehausan2 yg kita alami seharusnya menuntun kita pd pencarian & penyerahan hidup kpd Yesus.

Ketika Yesus memerintah di hati kita, maka kita hrs bertumbuh dlm CONTENTMENT. Dgn memiliki CONTENTMENT, kita akan dpt mengalahkan godaan2 dosa, diperbudakan oleh keinginan atau dibelenggu oleh perasaan yg membuat kita sulit untk bangkit & hidup berkemenangan.

Tetap bersukacita saat memiliki banyak atau sedikit mrpk tanda bhw kita menjalani kehidupan dgn CONTENT.

Tanpa memiliki CONTENTMENT, kita tdk dpt memuliakan Allah. Kita akan hidup sbg org yg selalu menuntut ini itu dari org lain.

Byk konflik & kemarahan terjadi di dlm hubungan (relationship) yg berakar & bersumber krn seseorg tdk CONTENT (puas/merasa utuh) dgn Allah. Kita hrs menjalani hari2 dlm pernikahan kita dgn terus-menerus puas dgn Allah, shg pernikahan kita bisa memuliakan Allah.

Your Prayer Partner,

Ferry Felan

Selasa, 25 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"... dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, HENDAKLAH KAMU MEMBERKATI, karena untuk itulah kamu DIPANGGIL, yaitu UNTUK MEMPEROLEH BERKAT." | 1 Petrus 3:9

Setiap org Kristen DIPANGGIL UNTUK MEMPEROLEH BERKAT. Kunci untuk berjalan dlm panggilan tsb ialah dgn MEMBERKATI ORANG2 YG TELAH BERBUAT JAHAT ATAU MERUGIKAN KITA.

Kita hidup ditengah2 generasi yg suka menuntut hak & kepentingannya dgn cara2 yg tidak baik, spt menyerang, membalas, memojokkan atau merendahkan pihak lain. Banyak org MENDEFINISIKAN KEADILAN sebagai MATA GANTI MATA & GIGI GANTI GIGI. Namun sbg org percaya, kita dipanggil untuk hidup dgn iman akan keadilan Allah.

Ketika kita mengampuni org yg merugikan kita, hal tsb mrpk ekspresi iman kita akan keadilan Allah. Namun Firman Allah bukan hanya mengajarkan kita mengampuni, tetapi juga memberkati org2 yg telah merugikan & menyakiti kita. Memberkati org yg merugikan & menyakiti kita, bukanlah hal yg ingin dilakukan oleh daging kita. Banyak org ingin membalas hanya karena tidak ingin terlihat (dianggap) lemah / bodoh oleh org lain.

Agar dpt hidup dalam panggilan untuk memperoleh berkat, kita harus sungguh2 fokus pada hal2 yg lebih penting drpd perasaan kita, yaitu KEBENARAN ALLAH. Perasaan kita seringkali menahan kita untuk memperoleh berkat dr Tuhan, dgn cara menolak atau menunda ketaatan.

Memberkati bukan sekedar MENGUCAPKAN HAL2 YG BAIK ttg org lain, melainkan juga MENGINGINKAN HAL2 YG BAIK TERJADI kpd org tsb. Lakukanlah hal yg baik, bukan untuk menyindir org yg telah menyakiti kita. Melainkan krn kita benar2 ingin agar kasih Allah yg ada di hati kita dapat menjamah & mengubahkan kehidupan org tsb.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Senin, 24 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

The Lord said to Abram: LEAVE your country, your family, and your relatives and GO TO THE LAND THAT I WILL SHOW YOU. I WILL BLESS YOU and make your descendants into a great nation. You will become famous and BE A BLESSING TO OTHERS. | Gen 12:1-2 CEV

Salah satu kunci untuk mengalami berkat Allah ialah KELUAR DARI COMFORT ZONE. Mungkin yg dimaksud comfort zone dlm hidup kita adalah: pola kebergantungan yg salah dgn org2 tertentu, menjalani rutinitas krn kepastian financial, tdk mengembangkan diri / memaksimalkan kemampuan untuk menghidupi panggilan atau tetap berada pd hal2 baik yg menahan kita dari mengambil resiko untuk hidup dlm rencana Allah.

Kunci berikutnya untuk mengalami berkat Allah ialah: PERGI KE TEMPAT YANG ALLAH TUNJUKKAN. Setiap org memiliki tempat2 yg ingin ia tuju, meskipun tdk semua tempat tsb adalah tempat yg benar & dpt memaksimalkan potensi, paradigma & karakter kita.

Melangkah ke tempat yg Allah tunjukkan akan membawa kita pd BLESSING ZONE (zona berkat) yg telah Allah siapkan bagi kita.

Tujuan utama Allah memberkati kita ialah: BE A BLESSING TO OTHERS. Keluar dari comfort zone & pergi ke tempat yg Allah tunjukkan memiliki maksud agar kita dapat BE A BLESSING TO OTHERS.

Sebelum Allah memberkati kita, Ia akan mempersiapkan kita untuk mempunyai hati bagi orang lain. Agar dapat memaksimalkan berkat2 Allah, kita hrs keluar dari hidup yg berfokus pd diri sendiri.

Anda tdk dpt melangkah dlm berkat2 Allah tanpa persiapan untuk dpt mengelola berkat2 tsb. Berilah diri anda dipersiapkan untuk diberkati, shg anda dpt dipakai Allah mempersiapkan org lain untk mengasihi & menyerahkan hidup mrk kpd Yesus melalui berkat2 yg anda miliki.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani

Minggu, 23 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Until the time came to fulfill his dreams, the Lord tested Joseph’s character." | Psalms 105:19 NLT

Dalam setiap peristiwa yg terjadi di hidup kita, kita dapat memilih apa yg akan kita hasilkan dr pengalaman2 tsb: GOOD CHARACTER OR BAD CHARACTER?

Karakter yg baik merupakan kekayaan yg lebih berharga daripada uang & harta benda lainnya. Inilah yg membuat kita mampu STAY POSITIVE IN A NEGATIVE WORLD.

Karakter yg buruk akan membuat perjalanan kita terasa berat, membuat kita tdk dpt menikmati berkat2 yg Allah telah berikan, membuat hal2 kecil mudah menghancurkan kita, membuat kita mudah menyimpang dr tujuan yg benar krn tawaran2 yg menggiurkan & membuat hidup kita tdk memberi manfaat yg positif bagi hidup org lain.

Acuan perubahan karakter kita ialah Kristus, bukan manusia. Kita hrs terus bertumbuh & berubah KE ARAH DIA.

Salah satu yg membentuk karakter Kristus di dalam diri kita, ialah kemampuan kita untuk berkata TIDAK terhadap apa yg salah & berkata YA terhadap apa yg benar.

Ketidaktegasan sering menjadi penyebab terjadinya penyesalan. Kita tidak berani berkata TIDAK hanya krn merasa tdk enak dgn org lain, namun akhirnya kita menyesal krn hrs menjalani konsekuensi yg tdk kita inginkan.

Ketegasan kita dapat melepaskan kuasa Allah untuk bekerja di hidup kita. Kuasa tsb diberikan kpd kita agar kita memiliki kekuatan berubah. Tekad saja tdk akan mampu membuat kita berubah & bertumbuh ke arah DIA. Kita memerlukan kuasa yg lebih besar untuk mengalahkan ego, berbagai keinginan & ketidakkonsistenan kita yg menghalangi perubahan.

"Having good character feels more like having good weather inside you." | Don Miller

Your prayer partner,

Ferry Felani

Jumat, 21 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"IN THE FEAR OF THE LORD THERE IS STRONG CONFIDENCE, & his children will have refuge." (Proverbs 14:26 NASB)

Para pembicara motivasi sering mengatakan bhw salah satu hal penting yg diperlukan untk sukses adlh CONFIDENCE. Kepercayaan diri akan mempengaruhi cara seseorg bersikap, membawa diri, membuat keputusan, melakukan penjualan/penawaran & meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Byk org mendptkan kepercayaan diri melalui penampilan mrk, spt model rambut, model pakaian, merk tas, kondisi financial, atau dgn berbicara positif kpd diri sendiri. Sayangnya, CONFIDENCE yg kita peroleh krn penampilan akan mudah hilang ketika penampilan kita berubah. Apa yg kita butuhkan adalah STRONG CONFIDENCE yg membuat kita tdk mudah kehilangan sukacita & damai sejahtera krn apa yg terjadi di sekeliling kita.

Ada org2 yg dgn mudah kehilangan sukacita & damai sejahtera hanya krn lupa memakai jam tangan atau salah mengucapkan istilah dlm.bahasa asing. Sbg org percaya, kita seharusnya tdk mudah kehilangan sukacita hanya krn gangguan2 kecil yg terjadi dihidup kita. Bahkan seharusnya kita dpt tetap bersukacita & hidup maksimal di tengah badai yg kita alami.

STRONG CONFIDENCE mrpk hasil dari THE FEAR OF THE LORD. Jika kita memiliki TAKUT AKAN TUHAN, maka kita akan dpt mengalahkan ketakutan2 lainnya.

TAKUT AKAN TUHAN bukanlah sebuah ketakutan yg negatif, krn kita diancam atau diintimidasi oleh hukuman yg akan Tuhan berikan jika kita tdk melakukan apa yg Ia inginkan. TAKUT AKAN TUHAN mrpk sikap hormat & kagum akan pribadi TUHAN yg lahir krn kita mengenal DIA.

TAKUT AKAN TUHAN yg menghasilkan STRONG CONFIDENCE, kita dpt dgn mudah mengusir kegalauan yg seringkali terjadi hanya krn apa yg tdk kita miliki, pakai atau lakukan. Berilah diri kita untk masuk ke dlm pengalaman berjalan bersama dgn DIA, shg kita akan terus bertumbuh dlm rasa hormat & kagum akan Tuhan.

Your prayer partner,

Ferry Felani

Kamis, 20 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Devote yourselves to prayer, keeping alert in it with an ATTITUDE OF THANKSGIVING; ..."
(Colossians 4:2 NASB)

THE ATTITUDE OF THANKSGIVING merupakan kekuatan rohani yg dapat melindungi seseorg dari melakukan dosa. Kehidupan yg tidak benar lahir karena ketidakpuasan seseorang dgn apa yg ada padanya.

Mengucap syukur bukanlah sekedar tindakan lahiriah dgn latah mengatakan "haleluya" atau "puji Tuhan." Pengucapan syukur kita harus memiliki bobot yg berbeda dgn org pd umumnya.

Mengucap syukur hrs merupakan tindakan iman di mana kita mempercayai masa depan kita di dalam Allah. Itu sebabnya kita dapat mengucap syukur dalam segala hal (1 Tes 5:18). Tanpa iman, pengucapan syukur kita tidak memiliki kekuatan rohani untuk menangkal setiap godaan yg dtg ke hidup kita.

Devote yourself to prayer... Doa tidak pernah berdiri sendiri. Tanpa sikap yg tepat sebelum & sesudah berdoa, doa kita bisa kehilangan kuasanya.

"Penghalang terbesar bagi doa-doa kita ialah sikap kita setelah berdoa." (Cornelius Wing)

Doa2 kita harus disertai dgn gaya hidup mengucap syukur. Gaya hidup mengucap syukur merupakan cara terbaik untuk menjaga diri kita dari kompromi, kehidupan yg tidak kudus & godaan2 untuk mengingini /menikmati sst yg bukan bagian kita.

THE ATTITUDE OF THANKSGIVING AKAN MENJAGA KITA UNTUK TETAP BERJALAN DALAM RENCANA ALLAH.

Ingatlah, JIKA KITA TIDAK PUAS DENGAN YESUS, MAKA KITA TIDAK AKAN PUAS DENGAN APAPUN. Bersyukurlah untuk apa yg kita miliki & apa yg tidak kita miliki hari ini.

Your prayer partner,

Ferry Felani

Rabu, 19 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

And the Lord replied, “A FAITHFUL, SENSIBLE SERVANT is one to whom the master can give the RESPONSIBILITY OF MANAGING his other household servants and feeding them. | Luke 12:42 NLT

Pd umumnya org tidak suka berteman dgn org yg sensitif: mudah marah, tersinggung atau ngambek. Gangguan2 kecil dgn sekejap dpt mengubah mood, merampas sukacita & membuatnya bersikap negatif thd org2 di sekelilingnya shg org lain menjadi tdk nyaman.

Menjadi org yg sensitif spt ini sgt melelahkan scr emosional. Pribadi yg sensitif cenderung tdk FAITHFUL dlm apa yg ia kerjakan & lakukan. Akibatnya, integritas & reputasinya mudah dipertanyakan oleh org lain.

Kata "sensitif" tdk hanya memiliki konotasi negatif, tetapi juga makna yg positif. Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi SENSIBLE SERVANT (pelayan yg peka/sensitif). SENSIBLE SERVANT di sini adlh seorang pelayan yg peka terhadap isi hati Tuhan.

Kepekaan atau sensitifitas kita hrs memiliki arah yg benar. Kita menjadi lebih mudah merasakan Tuhan & menangkap isi hatiNya melalui kejadian2 kecil yg kita alami.

Tujuan sensitifitas rohani bukanlah untk membuktikan bhw kita lebih baik dr org lain. Melainkan untk menghasilkan THE RESPONSIBILITY OF MANAGING. Kita bertumbuh menjadi SENSIBLE SERVANT agar kita dpt me-manage kasih karunia Tuhan dgn penuh tanggung jawab, shg kasih karunia tsb bermanfaat bagi org lain.

Menjadi sensitif adlh baik jika hal tsb membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab. Sikap sensitif yg negatif justru membuat seseorg mengabaikan tanggung jawabnya, dgn alasan2 yg berpusat pd diri sendiri.

Tujuan kita menjadi sensitif adlh agar kita mampu me-manage kehidupan scr bertanggung jawab, agar melaluinya kita dpt berjalan dlm rencana Allah. BE SENSIBLE, BE FAITHFUL & BE RESPONSIBLE!

Your prayer partner,

Ferry Felani

Senin, 17 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

The Lord said, "Do you have good reason to be angry?" | Jonah 4:4 NASB

Pertanyaan Tuhan kpd Yunus, jg mrpk pertanyaan Tuhan kpd kita: Apakah kamu memiliki alasan yang benar untuk marah?

Terkadang kita menghabiskan banyak waktu & energi untuk marah karena alasan yang salah kepada pasangan (suami/isteri), org tua, atasan, anak buah, rekan (pelayanan), atau marah kepada org yg tidak kita kenal.

Ada 2 penyebab kemarahan:
1. Karena disakiti atau dilukai
2. Karena tidak dewasa

Ketika kita disakiti & dilukai, kita hrs mengampuni agar kemarahan tdk menetap di dlm hati kita.

"Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena AMARAH MENETAP dalam dada orang bodoh." (Pengkhotbah 7:9)

Kemarahan jg dapat terjadi krn ketidakdewasaan seseorg. Tidak ada org yg melukai, menyakiti atau merendahkannya. Ia marah karena ia tidak mendapatkan apa yg ia inginkan. Ia marah krn pikiran2 negatifnya ttg org lain. Ia marah kpd seseorg krn perasaan (moodnya) sdg jelek. Ia marah, namun penyebabnya tdk terdefinisikan.

Sikap tsb menyebabkan hidup kita menjadi pertanyaan bagi org lain. Reputasi injil sbg "kabar baik", berubah menjadi "kabar buruk" hanya krn kemarahan2 kita yg tidak dewasa.

Kita hrs bertumbuh agar tdk lg hidup dgn kemarahan yg disebabkan krn ketidakdewasaan kita. Jika tdk diatasi, ketidakdewasaan kita dapat menghalangi buah dlm hidup kita & menghambat pertumbuhan dlm kehidupan org lain.

Kiranya hari ini, kita membuka diri thd koreksi agar kehidupan kita menghasilkan banyak buah, dgn merenungkan sebuah pertanyaan: "Do you have good reason to be angry?"

Your prayer partner,

Ferry Felani

Minggu, 16 Februari 2014

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"For we hear that some among you are leading an undisciplined life, doing no work at all, but acting like busybodies."
(2 Thess 3:11 NASB)

Memiliki mentalitas Kerajaan Allah berarti memiliki kehidupan yang tertib sebagai hasil kehidupan rohani yang terus bertumbuh. Supaya pertumbuhan yg terjadi pd hidup rohani kita menghasilkan buah-buah yg matang, kita harus membangun kehidupan yg disiplin.

Teguran rasul Paulus kepada jemaat Tesalonika, diberikan karena di dalam jemaat terdapat org2 Kristen yg "leading an undiscipline life." Pengaruh yg mrk miliki bukan pengaruh yg membawa org lain untk hidup maksimal, justru sebaliknya mrk memimpin dlm hal hidup yg tidak disiplin.

Kehidupan yg tidak disiplin tersebut membuat mereka kelihatan sibuk, namun tidak produktif (berbuah). Sehingga akhirnya, kehidupan mereka menjadi pertanyaan, & bukan jawaban bagi banyak org.

Pengaruh spt apa yg hari2 ini keluar dari kehidupanmu? What kind of influence do you have? Apakah pengaruh yg membangun & memberi nilai tambah dalam kehidupan org lain? Atau pengaruh yg membuat org lain menurunkan standard kehidupan rohani mereka?

Kita hrs membangun kehidupan rohani yg disiplin agar memiliki kehidupan rohani yg kuat. Kita hrs membangun kedisiplinan tsb untk tujuan yg benar, yaitu melakukan kehendak Allah, bukan sebagai kebanggaan diri dgn membanding2kan hidup kita dgn org lain.

Kedisiplinan yg kita jalani dgn motivasi yg salah, akan menjadi bentuk perbudakan baru di hidup kita. Tetapi jika kedisiplinan tsb kita jalani dgn motivasi yg benar, maka kedisiplinan tsb akan membuat kita berjalan dlm kemerdekaan spt yg Allah janjikan.

Your prayer partner,

Ferry Felani