Belajar mematikan kedagingan merupakan sebuah keputusan penting yang akan menentukan bagaimana kita dapat mengalami terobosan rohani. Ada banyak kegagalan dalam membangun kehidupan doa, hidup kudus, kegagalan dalam pelayanan, menghidupi panggilan maupun menuntun hidup orang lain, karena kita tidak bersedia hidup sebagai orang Kristen yang mematikan kedagingan setiap hari.

Mematikan kedagingan sepertinya sebuah pesan penting yang mempersiapkan saya lebih lagi untuk memasuki tahun 2016.

Tanpa mematikan kedagingan, kita akan sulit untuk mendengar suara Tuhan. Jika kita tidak mematikan kedagingan, kita akan cenderung melayani Tuhan dengan pengertian kita sendiri. Ketika kita tidak bersedia mematikan kedagingan, maka kita tidak akan dapat hidup menggenapi rencana Allah.

Mematikan kedagingan menuntut harga "kehilangan kesenangan." Tubuh kita selalu mengejar & menginginkan kesenangan serta kenyamanan. Hal yang berbahaya dari dosa ialah karena kenikmatan & kesenangan yang ditawarkannya.

Kita tidak dapat bertumbuh & berbuah tanpa mengalami kematian daging. Itu sebabnya setiap orang percaya harus hidup dengan GAYA HIDUP SALIB setiap hari.

Berulangkali Alkitab membahas kata "keinginan," sebagai hal yang mencobai manusia untuk hidup dalam dosa. Kita harus dapat menguasai keinginan kita sebelum keinginan tersebut yang menguasai kita.

Firman Tuhan yang kita terima sebagai makanan rohani, seharusnya membantu kita untuk mematikan kedagingan kita supaya Roh Kudus dapat memanifestasikan kehidupan Yesus melalui kehidupan kita. Yang berbahaya ialah jika khotbah-khotbah yang kita dengar justru membangkitkan keserakahan & bukannya mematikan kedagingan. Sungguh ceroboh jika kita menyelenggarakan ibadah & mengajarkan pengajaran yang justru membangkitkan kedagingan dalam kehidupan orang-orang yang kita pimpin.

Gereja yang sejati ialah gereja yang berjalan di dalam kematian daging. Supaya kehidupan Kristus dapat termanifestasi melalui kita & menjamah hidup banyak orang.

Pelayanan yang mengalirkan pengurapan Allah ialah pelayanan yang dijalani di dalam kematian daging, bukan kebanggaan diri. Waktu daging kita mati, Roh Allah baru dapat bergerak secara bebas untuk bekerja melalui kita.

Sikap kitalah yang seringkali menjadi PENYUMBAT bagi kuasa Allah untuk dapat bekerja di dalam kehidupan kita.

Selamat belajar untuk berjalan di dalam kematian daging setiap hari!