Senin, 17 Oktober 2011
BLUE LIKE JAZZ: BEFORE YOU CAN LOVE IT YOURSELF
I love books! Pada saat mendapat kesempatan pertama kali ke luar negeri, hal pertama yang saya ingin beli adalah: buku. Tahun 2008, saya mendapat kasih karunia bisa melayani Tuhan selama hampir sebulan di Sydney, Australia. That was unforgettable moment for me!
Di kota tersebut ada sebuah toko buku rohani Kristen bernama Koorong. Mata saya melotot melihat buku-buku di sana. Sepertinya ingin saya membeli sebanyak mungkin buku & membawanya pulang ke Indonesia. Sayangnya, budget terbatas... begitu pula dengan kapasitas koper.
But anyway, saya berhasil membeli 35 buku. Sebagian besar dengan harga discount! Hahaha... i love it!!! Di antara buku-buku tersebut, saya membeli sebuah buku berjudul "Blue Like Jazz" yang ditulis oleh seorang yang bernama Donald Miller. Saya membeli buku ini karena sebelum saya berangkat ke Australia, saya sempat mendapati bahwa buku tersebut direkomendasikan di sebuah buletin gereja yang sangat terpercaya. Karena saya tahu bahwa buku tersebut tidak (belum) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka saya mencarinya di toko buku Koorong.
Tidak sulit untuk menemukan buku tersebut. Ternyata buku "Blue Like Jazz," masuk ke dalam kategori New York Times Best Seller. Saya menemukan buku Blue Like Jazz dengan beberapa pilihan bentuk. Pilihan saya jatuh pada jenis paperback, karena bentuknya lebih imut & praktis, serta harganya yang relatif murah.
Dari sekian banyak buku yang saya ingin bawa pulang, buku "Blue Like Jazz" adalah salah satu buku yang membuat saya penasaran. Setibanya di Jakarta, saya merasakan desakan Roh Kudus untuk menyerahkan 5 buah buku, dari antara buku yang telah saya beli di Australia, sebagai oleh-oleh untuk beberapa orang teman. Dan salah satunya ialah buku "Blue Like Jazz."
Setelah beberapa tahun, rasa penasaran saya pun belum terobati. Puji Tuhan, tepat satu minggu yang lalu, seorang sahabat membawakan saya buku "Blue Like Jazz." Ukurannya lebih besar dari yang saya beli. Harganya juga lebih mahal sekitar 7 dollar. Ketika beberapa minggu yang lalu dia berada di toko buku Koorong, dia menanyakan apakah ada buku yang ingin saya titip belikan di sana. Saya kembali teringat dengan buku "Blue Like Jazz."
Praise God, sejak minggu lalu buku ini sudah ada di tangan saya.
Pada bagian Author's Note, kalimat inilah yang ditulis oleh Donald Miller, and I'm so excited with this:
"I never liked jazz music because jazz music doesn't resolve. But I was outside the Bagdad Theatre in Portland one night whenI saw a man playing the saxophone. I stood there for fifteen minutes, and he never opened his eyes.
After that I liked jazz music.
Sometimes you have to watch somebody love something before you can love it yourself. It is as if they are showing you the way.
I used to not like God because God didn't resolve. But that was before any of this happened."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 17 Oktober 2011
BLUE LIKE JAZZ: BEFORE YOU CAN LOVE IT YOURSELF
Diposting oleh
Ferry Felani
10.46
I love books! Pada saat mendapat kesempatan pertama kali ke luar negeri, hal pertama yang saya ingin beli adalah: buku. Tahun 2008, saya mendapat kasih karunia bisa melayani Tuhan selama hampir sebulan di Sydney, Australia. That was unforgettable moment for me!
Di kota tersebut ada sebuah toko buku rohani Kristen bernama Koorong. Mata saya melotot melihat buku-buku di sana. Sepertinya ingin saya membeli sebanyak mungkin buku & membawanya pulang ke Indonesia. Sayangnya, budget terbatas... begitu pula dengan kapasitas koper.
But anyway, saya berhasil membeli 35 buku. Sebagian besar dengan harga discount! Hahaha... i love it!!! Di antara buku-buku tersebut, saya membeli sebuah buku berjudul "Blue Like Jazz" yang ditulis oleh seorang yang bernama Donald Miller. Saya membeli buku ini karena sebelum saya berangkat ke Australia, saya sempat mendapati bahwa buku tersebut direkomendasikan di sebuah buletin gereja yang sangat terpercaya. Karena saya tahu bahwa buku tersebut tidak (belum) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka saya mencarinya di toko buku Koorong.
Tidak sulit untuk menemukan buku tersebut. Ternyata buku "Blue Like Jazz," masuk ke dalam kategori New York Times Best Seller. Saya menemukan buku Blue Like Jazz dengan beberapa pilihan bentuk. Pilihan saya jatuh pada jenis paperback, karena bentuknya lebih imut & praktis, serta harganya yang relatif murah.
Dari sekian banyak buku yang saya ingin bawa pulang, buku "Blue Like Jazz" adalah salah satu buku yang membuat saya penasaran. Setibanya di Jakarta, saya merasakan desakan Roh Kudus untuk menyerahkan 5 buah buku, dari antara buku yang telah saya beli di Australia, sebagai oleh-oleh untuk beberapa orang teman. Dan salah satunya ialah buku "Blue Like Jazz."
Setelah beberapa tahun, rasa penasaran saya pun belum terobati. Puji Tuhan, tepat satu minggu yang lalu, seorang sahabat membawakan saya buku "Blue Like Jazz." Ukurannya lebih besar dari yang saya beli. Harganya juga lebih mahal sekitar 7 dollar. Ketika beberapa minggu yang lalu dia berada di toko buku Koorong, dia menanyakan apakah ada buku yang ingin saya titip belikan di sana. Saya kembali teringat dengan buku "Blue Like Jazz."
Praise God, sejak minggu lalu buku ini sudah ada di tangan saya.
Pada bagian Author's Note, kalimat inilah yang ditulis oleh Donald Miller, and I'm so excited with this:
"I never liked jazz music because jazz music doesn't resolve. But I was outside the Bagdad Theatre in Portland one night whenI saw a man playing the saxophone. I stood there for fifteen minutes, and he never opened his eyes.
After that I liked jazz music.
Sometimes you have to watch somebody love something before you can love it yourself. It is as if they are showing you the way.
I used to not like God because God didn't resolve. But that was before any of this happened."
0 komentar:
Posting Komentar