Selasa, 18 Oktober 2011
RECORDING! My Arrangement.
Akhirnya saya kembali ke studio music. Playing accoustic guitar for my friend, William Liem. Old song, with new arrangement. Hope you like it!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya saya kembali ke studio music. Playing accoustic guitar for my friend, William Liem. Old song, with new arrangement. Hope you like it!
Popular Posts
-
Banyak orang marah dan takut jika mereka merasa dihakimi oleh orang lain. Tidak selamanya kita bisa menghindar dari penghakiman orang lain. ...
-
Inspiring Leaders | "Focus on biblical values in a busy world" "Sesungguhnya, WAKTUNYA AKAN DATANG, demikianlah firman TUHA...
-
Suatu kali saya merasakan dorongan Roh Kudus untuk berdoa bagi seseorang. Maksud saya, berdoa langsung untuk seseorang yang bukan Kristen. P...
-
Saya sudah mengenal prinsip 20/80 (the pareto principle) sejak kuliah. Dalam banyak bukunya, John C. Maxwell sering membahas tentang prinsip...
-
Hari ke-40, akhirnya tiba juga. Hari ini, tanggal 4 November 2011 merupakan tepat hari ke-40 saya melakukan The Journey of 40 Days Fasting... -
Belajar mematikan kedagingan merupakan sebuah keputusan penting yang akan menentukan bagaimana kita dapat mengalami terobosan rohani. Ada ba...
-
Badai itu sudah berlalu. Awal tahun 2011 hingga menjelang hari pernikahan saya (14 Mei 2011), merupakan hari-hari yang sangat sulit untuk di... -
Pukul 03.50 dini hari, saya terpaksa harus bangun karena mendengar sebuah bunyi keras di dalam kediaman kami yang begitu tenang. Dua ekor ku...
-
"Gereja seperti apa yang ingin kamu bangun?" GEREJA SEPERTI INI: Gereja yang berisi orang-orang yang diubahkan oleh kasih (lo... -
I love books! Pada saat mendapat kesempatan pertama kali ke luar negeri, hal pertama yang saya ingin beli adalah: buku. Tahun 2008, saya m...
My 1st Book: The Tremendous Power That Available
About Me
- Ferry Felani
- I was lived in sin & rejection, but by HIS grace now I'm saved & restored. I'm a minister of Jesus Christ with apostolic & prophetic passion to the Body of Christ & the lost world.
Ferry Felani
0 komentar:
Posting Komentar