Memasuki tahun yang baru sama seperti berdiri di depan sebuah ruangan dengan pintu yang tertutup. Kita tidak tahu apa yang ada di dalam ruangan tersebut. Ada perasaan bersemangat & ingin tahu. Kadang juga ada perasaan takut & penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika kita mulai membuka pintu tersebut & melangkah masuk ke dalamnya.
Kadang kita tidak tahu, musim kehidupan seperti apa yang ada dihadapan kita. Mengetahui musim apa pun yang akan kita lalui, tidak lebih penting dari kesadaran “dengan siapa kita akan melalui musim tersebut.” Allah memperkenalkan DiriNya dengan sebutan Immanuel (God with us). Penyertaan TUHAN sangat kita perlukan untuk melalui setiap musim kehidupan kita. Kita berharap TUHAN akan menyertai kita seperti IA pernah menyertai Abraham, Yusuf, Musa, atau Daud.
Jika kita pelajari dengan seksama, ternyata penyertaan TUHAN tidak datang begitu saja. Kiat perlu mengerti apa yang membuat kita dapat mengalami PRIBADI ALLAH sebagai ALLAH YANG IMMANUEL.
Yang pertama, penyertaan TUHAN datang dalam hidup seseorang melalui sebuah perjanjian (covenant). Perjanjian bekerja melalui: (1) hubungan pribadi dengan TUHAN, (2) sunat & baptisan, (3) warisan dari “man of covenant” (bapa). Untuk itu, mari kita memperbaiki hubungan pribadi kita dengan TUHAN dengan pertobatan & keintiman; hidup dengan hati yang bersunat akan keinginan-keinginan daging & kebiasaan-kebiasaan yang berdosa; serta hidup dalam penundukkan diri terhadap para pemimpin rohani (spiritual covering).
Yang kedua, penyertaan TUHAN bekerja melalui panggilan. Kunci untuk meresponi panggilan ialah: MENDENGAR. Setelah mendengar barulah dituntut KETAATAN. Ketika kita mendengar suara & tuntunanNya, lalu dengan segenap hati kita bersedia menaati & hidup di dalamnya, maka penyertaan TUHAN berlaku di dalam kehidupan kita. TUHAN tidak menyertai kita untuk membuat apa saja yang kita inginkan tercapai. IA menyertai kita supaya kita hidup menggenapi rencana Allah & memuliakan Bapa di Sorga.
Meskipun kita tidak menyukai ketidakpastian, namun ketidakpastianlah yang membuat kita makin mengandalkan TUHAN. Mari kita memandang ketidakpastian bukan sebagai musuh yang harus ditakuti, melainkan sebuah peluang untuk bertumbuh & terus melekat pada Pokok Anggur Yang Benar. Selamat membuka pintu ketidakpastian & mengalami kemenangan melalui penyertaanNya.
Yosua 1:5
Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
0 komentar:
Posting Komentar