Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, WAKTUNYA AKAN DATANG, demikianlah firman TUHAN, bahwa AKU AKAN MENEPATI JANJI YANG TELAH KUKATAKAN kepada kaum Israel dan kaum Yehuda." | Yer 33:14

MENEPATI JANJI adalah pekerjaan (job-description) TUHAN. Allah memberikan janjiNYA sbg ungkapan kasihNYA kepada kita.

Mengapa perlu JANJI? Mengapa Allah tidak langsung saja memberikan berkatnya tanpa harus berjanji terlebih dahulu? Allah memberikan janji terlebih dahulu dgn tujuan memberi ruang bagi kita untuk mempersiapkan diri. KITA PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK DIBERKATI.  Allah hendak memberi ruang bagi kita untuk bertumbuh & berubah agar kita bisa masuk ke dalam penggenapan janjiNYA.

Janji TUHAN di dalam Alkitab, tidak hanya soal BERKAT, KELEPASAN, PEMULIHAN & KEMENANGAN, tetapi juga soal DISIPLIN & HUKUMAN. Disiplin & hukuman dapat menjadi janji TUHAN yg akan datang ke dalam hidup kita, jika kita meremehkan kesabaran TUHAN & tidak mau bertobat dari dosa-dosa yg telah mendapat peringatan dari Allah.

Pada saat ini, janji TUHAN yang mana yg sedang dtg ke dlm kehidupan kita? Apakah janji berkat, pemulihan, kelepasan & kemenangan? Atau janji disiplin & hukuman Allah untuk mendidik kita sbg anak-anakNYA?

Ada kalanya kita dipersiapkan untuk diberkati, namun ada kalanya kita dipersiapkan untuk menerima disiplin atau teguran dari TUHAN. Keduanya Allah lakukan untuk menunjukkan kasihNYA kepada kita. Bahkan disiplin & hukuman yg IA berikan kpd anak-anakNYA, adalah agar kita tdk dihukum bersama-sama dgn dunia & jg agar kita beroleh bagian dalam kekudusanNYA (Ibrani 12:10).

Melalui janji yg diucapkanNYA, sesungguhnya Allah hendak menyatakan & memperkenalkan DIRINYA. IA hendak menyatakan sifat-sifatNYA agar kita mengenal DIA. Kita tidak boleh terfokus pd apa yg dijanjikan, lebih drpd pengenalan akan Allah. Krn sesungguhnya, tujuan dari janji Allah diberikan ialah spy kita lebih mengenal DIA.

Your Prayer Partner,

Ferry Felani