Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Sesungguhnya, BERBAHAGIALAH MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH; sebab itu JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang MELUKAI, tetapi juga yang MEMBEBAT; Dia yang MEMUKULI, tetapi yang tangan-Nya MENYEMBUHKAN pula." | Ayub 5:17-18

Kebahagiaan tidak hanya datang karena bertambahnya kepemilikan. Dalam jangka panjang & secara kualitas, kebahagiaan juga datang melalui teguran Allah.

Kita perlu mengenal Allah sebagai ALLAH YG MEMULIHKAN & YG MENYEMBUHKAN. Tetapi kita juga harus belajar mengenal ALLAH YG MEMUKUL & YG MELUKAI.

Teguran Allah merupakan bentuk didikan Allah yg bertujuan untuk MEMBANGKITKAN RASA HAUS AKAN DIA.

Kata "mendidik" dapat digambarkan melalui cara bidan-bidan Ibrani mengoleskan buah kurma yang telah ditumbuh ke bayi yang baru lahir, untuk membangkitkan rasa haus agar bayi tersebut menyusui.

Melalui teguran yang Allah berikan ke hidup kita, Allah sedang ingin membangkitkan kembali rasa haus akan DIA (akan firmanNYA & akan hadiratNYA).

Ketika kita terus berusaha menghindar, bersikap tidak peduli & membenarkan diri ketika melakukan suatu kesalahan; maka kita hanya akan mendapati bahwa kita akan BERADA LEBIH LAMA DI TEMPAT YANG SALAH, & memperlambat persiapan-persiapan kita untuk hal2 besar yg akan Allah kerjakan di hidup kita.

Dengan membiarkan (mentoleransi) dosa & ketidaktaatan, kita akan semakin kehilangan rasa haus akan Allah.

Orang yang selalu terbuka terhadap teguran Allah, tidak akan kehilangan rasa haus akan DIA. Jika kita selalu memiliki respon thd teguran2 Allah yg lembut, maka kita tdk akan perlu mengalami teguran2 Allah yg keras.

Beranikah kita menjadi orang Kristen yang MENGHARAPKAN TEGURAN, DEMI MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN YANG LEBIH BERKUALITAS & RASA HAUS AKAN ALLAH?

Your Prayer Partner,

Ferry Felani