Inspiring Leaders
"Focus on biblical values in a busy world"

"PIKULLAH KUK yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku LEMAH LEMBUT dan RENDAH HATI dan jiwamu akan mendapat KETENANGAN." | Matius 11:29

Allah memakai masalah bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk "meremukkan ego" kita. Kita harus mengalami peremukkan jika ingin melihat Allah bekerja lebih lagi di dalam & melalui hidup kita. Proses peremukkan merupakan proses yang membentuk kita untuk berhenti mengandalkan diri sendiri & mulai hidup mengandalkan Allah.

Pengetahuan, kemampuan & pengalaman kita, terkadang membuat kita sulit untuk mengandalkan Allah. Kita seringkali tidak bersedia menunggu Allah untuk sesuatu yang kita rasa mampu kita lakukan tanpa Allah.

Di dalam Alkitab, kita menemukan bagaimana Allah memproses tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Yakub, Musa, Daud & Paulus, dengan proses peremukkan. Allah "meremukkan" mereka supaya mereka tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan hidup untuk menggenapi rencana Allah.

Orang yang belum mengalami peremukkan, ibarat kuda pacuan yang belum dijinakkan. Kehendak kuda tersebut harus "ditaklukkkan" agar ia memiliki kemampuan untuk taat & mengalami kemenangan dalam pertandingan. Tidak akan ada kemenangan sejati tanpa adanya proses peremukkan. Hidup berkemenangan hanya bisa kita raih, jika kita taat. Kita akan sulit untuk taat, jika tidak bersedia mengalami peremukkan.

Proses peremukkan yang Allah kerjakan adalah seperti mengoperasi kanker & tumor! Kita disakiti untuk disembuhkan & menjadi sehat.

Roti terbuat dari GANDUM YANG DIGILING, sedangkan air anggur diperoleh dari buah ANGGUR YANG DIPERAS. Kedua hal ini menggambarkan proses peremukan.

Gandum & anggur merupakan gambaran dari PEREMUKAN yang Allah kerjakan, sampai kita kehilangan identitas kita sendiri & memiliki identitas Kristus (yang baru).

Your Prayer Partner,

Ferry Felani