Rabu, 30 Maret 2011
Kebaikan Tanpa Ketegasan = Kurang Baik
Saya menyesali saat-saat di mana saya menjadi kurang tegas. Bukan saja kurang tegas terhadap orang lain, tetapi juga kurang tegas dengan diri sendiri. Banyak orang bilang bahwa "saya terlalu baik." Kebaikan saya mudah disalahartikan dan disalahgunakan oleh orang lain.
Ketika saya belajar bersikap tegas, konflik pun tak terhindarkan. Dengan sengaja, sikap tegas saya menggiring berbagai permasalahan ketepian jurang. Namun hal itu perlu untuk menyadarkan kita akan banyak hal. Membuat kita lebih menghargai segala sesuatu yang selama ini luput dari perhatian kita.
Saya harus terus belajar, sampai saya terbiasa dengan ketegasan dan menjadikannya sebagai bagian dari diri saya. Di depan sana ada begitu banyak masalah yang membutuhkan sikap tegas. Jika kita tidak bersikap tegas di saat yang tepat, kita dapat kehilangan hal-hal terbaik yang telah Allah sediakan bagi kita.
Lembut tapi tegas merupakan hal yang penting. Tegas bukan kasar. Tegas artinya berani tetap berdiri di atas prinsip yang benar meskipun membuat keadaan menjadi semakin sulit.
Ketegasan menyebabkan orang berubah. Tanpa adanya ketegasan, hidup kita tidak akan mengalami kemajuan yang signifikan. Jangan takut dibilang "tidak punya kasih" saat kita perlu bersikap tegas. Jangan terintimidasi dengan kata-kata orang lain. Ketegasan merupakan salah satu cara mengalahkan intimidasi. Intimidasi mudah menyerang orang yang tidak bersikap tegas. Ketika kita bersikap tegas dengan cara yang benar, hidup kita akan semakin diperhitungkan oleh orang lain.
Jangan berhenti belajar hanya karena kita gagal bersikap tegas. Teruslah berusaha sampai bisa.
Rabu, 30 Maret 2011
Kebaikan Tanpa Ketegasan = Kurang Baik
Diposting oleh
Ferry Felani
11.36
Memang tidak mudah untuk bertindak tegas. Dalam banyak hal, bersikap tegas mengandung lebih banyak resiko. Hal-hal sulit yang saya alami mengajarkan saya untuk bertindak tegas. Jika dilakukan dengan benar, ketegasan merupakan salah satu ekspresi kasih yang paling mujarab.
Saya menyesali saat-saat di mana saya menjadi kurang tegas. Bukan saja kurang tegas terhadap orang lain, tetapi juga kurang tegas dengan diri sendiri. Banyak orang bilang bahwa "saya terlalu baik." Kebaikan saya mudah disalahartikan dan disalahgunakan oleh orang lain.
Ketika saya belajar bersikap tegas, konflik pun tak terhindarkan. Dengan sengaja, sikap tegas saya menggiring berbagai permasalahan ketepian jurang. Namun hal itu perlu untuk menyadarkan kita akan banyak hal. Membuat kita lebih menghargai segala sesuatu yang selama ini luput dari perhatian kita.
Saya harus terus belajar, sampai saya terbiasa dengan ketegasan dan menjadikannya sebagai bagian dari diri saya. Di depan sana ada begitu banyak masalah yang membutuhkan sikap tegas. Jika kita tidak bersikap tegas di saat yang tepat, kita dapat kehilangan hal-hal terbaik yang telah Allah sediakan bagi kita.
Lembut tapi tegas merupakan hal yang penting. Tegas bukan kasar. Tegas artinya berani tetap berdiri di atas prinsip yang benar meskipun membuat keadaan menjadi semakin sulit.
Ketegasan menyebabkan orang berubah. Tanpa adanya ketegasan, hidup kita tidak akan mengalami kemajuan yang signifikan. Jangan takut dibilang "tidak punya kasih" saat kita perlu bersikap tegas. Jangan terintimidasi dengan kata-kata orang lain. Ketegasan merupakan salah satu cara mengalahkan intimidasi. Intimidasi mudah menyerang orang yang tidak bersikap tegas. Ketika kita bersikap tegas dengan cara yang benar, hidup kita akan semakin diperhitungkan oleh orang lain.
Jangan berhenti belajar hanya karena kita gagal bersikap tegas. Teruslah berusaha sampai bisa.
0 komentar:
Posting Komentar