Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

The Lord said, "Do you have good reason to be angry?" | Jonah 4:4 NASB

Pertanyaan Tuhan kpd Yunus, jg mrpk pertanyaan Tuhan kpd kita: Apakah kamu memiliki alasan yang benar untuk marah?

Terkadang kita menghabiskan banyak waktu & energi untuk marah karena alasan yang salah kepada pasangan (suami/isteri), org tua, atasan, anak buah, rekan (pelayanan), atau marah kepada org yg tidak kita kenal.

Ada 2 penyebab kemarahan:
1. Karena disakiti atau dilukai
2. Karena tidak dewasa

Ketika kita disakiti & dilukai, kita hrs mengampuni agar kemarahan tdk menetap di dlm hati kita.

"Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena AMARAH MENETAP dalam dada orang bodoh." (Pengkhotbah 7:9)

Kemarahan jg dapat terjadi krn ketidakdewasaan seseorg. Tidak ada org yg melukai, menyakiti atau merendahkannya. Ia marah karena ia tidak mendapatkan apa yg ia inginkan. Ia marah krn pikiran2 negatifnya ttg org lain. Ia marah kpd seseorg krn perasaan (moodnya) sdg jelek. Ia marah, namun penyebabnya tdk terdefinisikan.

Sikap tsb menyebabkan hidup kita menjadi pertanyaan bagi org lain. Reputasi injil sbg "kabar baik", berubah menjadi "kabar buruk" hanya krn kemarahan2 kita yg tidak dewasa.

Kita hrs bertumbuh agar tdk lg hidup dgn kemarahan yg disebabkan krn ketidakdewasaan kita. Jika tdk diatasi, ketidakdewasaan kita dapat menghalangi buah dlm hidup kita & menghambat pertumbuhan dlm kehidupan org lain.

Kiranya hari ini, kita membuka diri thd koreksi agar kehidupan kita menghasilkan banyak buah, dgn merenungkan sebuah pertanyaan: "Do you have good reason to be angry?"

Your prayer partner,

Ferry Felani